Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis, Pemotor Tewas usai Jatuh dan Terlindas Bus Mini Transjakarta di Pakubuwono Jaksel
Advertisement . Scroll to see content

Naik Jak Lingko di Tanah Abang Gratis, Sopirnya Dibayar Negara

Selasa, 11 Desember 2018 - 17:12:00 WIB
Naik Jak Lingko di Tanah Abang Gratis, Sopirnya Dibayar Negara
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Agung Wicaksono, menyampaikan pemaparan terkait pengoperasian angkutan Jak Lingko di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/12/2018). (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

Dia menjelaskan, penumpang di Tanah Abang hanya diminta membeli kartu seharga Rp10.000 tanpa saldo tapi sudah bisa digunakan untuk menumpang Jak Lingko. Jika hendak melanjutkan perjalanan dengan bus TransJakarta, penumpang dapat melakukan isi ulang kartu tersebut. Penumpang bisa mendapatkan kartu Jak Lingko di Halte Busway Tanah Abang atau di atas angkutan yang sudah bergabung dalam Jak Lingko.

“(Program Jak Lingko di Tanah Abang) dibayar negara. Bukan gratis, ya. Nanti salah tangkap, pengemudi Jak Lingko akan bilang kalau gratis nanti mereka enggak dibayar. Jangan khawatir. Yang gratis itu untuk penumpangnya. Mereka (sopir) dibayar negara. Penumpangnya pegang kartu, tapping. Enggak boleh ada pengemudi Jak Lingko yang tarik uang lagi (dari penumpang),” ucap Agung.

Dia menuturkan, saat ini pengemudi angkutan Jak Lingko telah melakukan kontrak kerja sama dengan Transjakarta yang akan dibayar sesuai kilometer yang ditempuh. Untuk rute Tanah Abang, pengemudi akan dibayar Rp3.800 per kilometer. Sementara, minimal pengemudi sehari dapat mencapai 180 kilometer atau total bisa meraup lebih dari Rp20 juta per bulan.

“Jumlahnya sangat memadai untuk membiayai operasional dan bahkan juga untuk memperbarui armada,” kata Agung.

Saat ini, di Tanah Abang sudah ada lima armada Jak Lingko (bus kecil) yang dioperasikan untuk melayani tujuh rute yang memenuhi syarat. Jumlah itu masih jauh di bawah dari yang direkomendasikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, yakni sebanyak 307 armada. Menurut Agung, masih sedikitnya armada Jak Lingko saat ini dikarenakan beberapa kendaraan belum memenuhi standar yang ditetapkan Pemprov DKI, termasuk masih banyaknya pengemudi yang belum memiliki SIM A Umum.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut