OK OTrip Terkendala, Sandi Minta Tim Transportasi DKI Samakan Persepsi
JAKARTA, iNews.id – Uji coba program One Karcis One Trip (OK OTrip) akan berakhir 15 Juli. Namun, masih ada temuan yang menghambat kebijakan untuk mendukung program di bidang transportasi publik tersebut. Salah satunya antara operator atau pengusaha transportasi dengan PT Transjakarta belum sepakat terkait bagi hasil.
“Kendalanya kita tinggal samakan persepsi Transjakarta dengan teman-teman operator. Dishub (dinas perhubungan) yang akan menjembatani. Kita ada beberapa pembagian yang cukup signifikan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di balai kota, Jumat (13/7/2018).
Kendati demikian, Sandi optimistis program OK OTrip dapat dilaksanakan di Ibu Kota. Pemprov DKI menargetkan 2.609 armada saling terintegrasi. Dinas Perhubungan DKI bersama Transjakarta terus melakukan pendekatan dengan operator angkutan kota. Harapannya, agar semakin banyak pengusaha transportasi bergabung OK OTrip dan lebih banyak juga armada yang diturunkan.
“OK OTrip harus menjadi fokus dari tim transportasi kita untuk mengurangi biaya dan penambahan infrastruktur seperti bus, ini mesti integrasi dengan angkot. Hari ini akan terus dibahas,” ujar Sandi.
Menurut dia, DKI telah menganggarkan pengadaan 2.685 bus kecil dengan nilai Rp3,3 triliun di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2018. Akan tetapi baru ada 126 bus kecil yang mampu disediakan pemprov.