Pabrik Baut Diduga Buang Limbah Cair ke Permukiman, Warga Tangerang Protes
TANGERANG, iNews.id - Pabrik yang memproduksi mur dan baut di Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang, disinyalir mengalirkan limbah cairnya ke permukiman warga. Hal ini pun membuat warga setempat protes dan mengadu ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.
Tim pengaduan DLH Kota Tangerang pun langsung turun ke lokasi kejadian untuk memeriksa laporan masyarakat. Hasil pemeriksaan membuktikan bahwa pabrik tidak memiliki tempat penampungan limbah yang memadai sehingga mengalir ke permukiman setempat.
"Tim pengaduan sudah mengecek langsung, hasilnya ditemukan dia (pengelola pabrik) hanya menampung air limbah yang tidak memadai, kemudian mengalir ke masyarakat," ujar Sekdis DLH Kota Tangerang, Dadang Basuki, Rabu (5/7/2023).
Temuan di lapangan, limbah chrome yang merupakan bahan baku pembuatan mur dan baut yang mencemari lingkungan warga. Kondisi pabrik juga tidak sesuai dengan standar pengelolaan limbah, sehingga sanksi administratif langsung diberikan kepada pengelola pabrik.
"Pengelola pabriknya yang inisiatif mau nutup sendiri, nanti masyarakat setempat tolong awasi lagi bener enggak itu ditutup. Kemudian, sanksi administratif juga sudah kita terapkan," kata Dadang.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup masih menunggu hasil laboratorium sampel air yang diduga tercemar. Bila terbukti tercemar bahan kimia berbahaya seperti chrome 6 plus, maka sanksi berat hingga penutupan pabrik menunggu.
"Ngakunya itu kan baru 6 bulan beroperasi, pokoknya kita tunggu 14 hari hasil lab," katanya.
Editor: Faieq Hidayat