Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mr Dede Satpol PP Viral Jago Bahasa Inggris Bertemu Pramono, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Pagar Beton Tutup Rumah Warga di Ciledug Dirobohkan, Penghuni: Alhamdulillah, Bisa Mengaji Lagi

Rabu, 17 Maret 2021 - 13:08:00 WIB
Pagar Beton Tutup Rumah Warga di Ciledug Dirobohkan, Penghuni: Alhamdulillah, Bisa Mengaji Lagi
Pagar beton di Ciledug dirobohkan (foto: Hasan/ MNC)
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG, iNews.id- Pagar beton yang menutup dan mengisolasi rumah warga, di Jalan Akasia, No 1, RT04/03, Tajur, Ciledug, Kota Tangerang berhasil dibongkar. Pemilik rumah, Hadiyanti (55) tampak bahagia.

Pasalnya, sejak dua tahun lalu, istri almarhum Munir itu tidak bisa melihat jalan di depan rumahnya karena terhalang pagar beton setinggi dua meter. Setelah dirobohkan, kini Hadiyanti bisa beraktivitas lagi.

"Plong lah, bisa masuk keluar kendaraan dan bisa aktivitas kembali," kata Yanti di rumahnya, Tajur, Ciledug, Rabu (17/3/2021).

Dia mengatakan selama ada pagar beton itu, keluarganya sangat sulit melakukan aktivitas karena pagar beton itu dilengkap kawat berduri. Kini dengan dirobohkannya pagar beton itu, kedua cucunya bisa beraktivitas seperti sekolah dan mengaji.

"Setelah ini, kehidupan kami bisa seperti biasa lagi. Alhamdullilah cucu saya bisa ngaji, bisa sekolah lagi. Kan selama ini hampir sebulan gak bisa sekolah, gak bisa ngaji, motor saja gak bisa masuk. Saya sangat bersyukur kepada Allah SWT pagar ini dibongkar," katanya.

Yanti pun bersyukur. Dia mengambil wudhu dan sujud syukur karena akhirnya pagar beton yang menghalangi akses rumahnya selama dua tahun dirobohkan.

"Ya, ibu bersyukur kepada Allah SWT, terima kasih sudah melakukan pembongkaran jalan. Terima kasih kepada pendukung, aparat, terima kasih banyak, atas seizin Allah SWT, akhirnya ibu bisa melihat jalan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Gakumda Satpol PP Kota Tangerang, Gufron Falfeli mengatakan ada dua alat berat yang dikerahkan untuk pembongkaran paksa ini. Selain itu, ada juga empat truk untuk dan puluhan personel gabungan.

"Alat berat beko ada dua, truk empat. Personel yang diterjunkan dari Polres/Polsek ada 60 personel, Kodim/Koramil 30 orang, Satpol PP ada 70 orang, dan Trantib Kecamatan Ciledug 20 orang," tuturnya.

Pembongkaran terpaksa dilakukan, setelah imbauan dari Satpol PP tidak dihiraukan ahli waris pada Selasa 16 Maret 2021. Tidak adanya itikad baik untuk membongkar sendiri pagar itu, membuat petugas terjun merobohkan secara paksa.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut