Pasien Positif Covid-19 di Bogor Raya 62 Orang, Ini Langkah Pemda
Kemudian yang ketiga, lanjut dia adalah menggencarkan uji usap atau test swab secara masif. "Per hari ini Sudah 11.377 swab test atau sudah melewati standard WHO (World Health Organizations)," katanya.
Kemudian yang terakhir atau keempat adalah menggencarkan sosialisasi atau kampanye protokol kesehatan secara masif.
"Maka dari itu, saya sudah perintahkan seluruh dinas, camat dan lurah untuk terus bergerak maksimalkan semua kanal darat dan udara untuk terus ingatkan warga menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak dan bersihkan diri ketika kembali ke rumah," katanya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin dalam kesempatan berbeda menyatakan meski lonjakan kasus di wilayahnya cukup tajam, pihaknya belum memiliki rencana untuk menerapkan jam malam seperti dua daerah tetangganya.
"Saya tetap optimistis bahwa Kabupaten Bogor masih mampu mengendalikan penularan Covid-19 lewat sejumlah kebijakan yang salama ini sudah dilaksanakan," kata dia, Selasa (1/9/2020).
Pihaknya tetap berupaya mengendalikan kasus Covid-19 dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (Pra-AKB) yang saat ini masih berlaku hingga 10 September mendatang.
"Sebab Kasihan juga sih kalau ada jam malam di sini, kan ada orang Bogor yang pulangnya (malam) terikat jam kerja di Jakarta," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga konsisten melakukan pengawasan dan sosialiasi lewat tim gugus tugas.
"Bahkan kita telah membentuk kampung aman Covid-19 dalam rangka mengakhiri penyebaran di setiap desa, dengan konsep lebih mengedepankan kepentingan kesehatan dan kebersihan setiap warganya," katanya.
Sebab, lanjut dia jumlah penduduk Kabupaten Bogor itu lebih banyak di banding Kota Bogor dan Kota Depok yaitu hampir enam juta jiwa.
"Jadi kalau dinilai dari angka kasus Covid-19, ya kecilan kita lah dibandingkan dengan Kota Bogor," ucapnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq