Pedagang Kaki Lima Senang Omzet Naik usai Gunakan Gerobak Perindo
JAKARTA, iNews.id - Seorang pedagang kaki lima senang karena dagangannya semakin laris setelah menggunakan gerobak UMKM Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Hal itu mereka sampaikan dalam pembagian enam gerobak UMKM Partai Perindo yang disalurkan melalui bacaleg DPR dan bacaleg DPRD DKI Jakarta di Kantor DPP Partai Perindo, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (3/8/2023) sore.
Mad Chusaeri (45) warga Kelurahan Cilincing merupakan pedagang yang menggunakan gerobak sepeda untuk berjualan di sekitar Gondangdia dan Gambir. Pedagang otak-otak bakar ini menyebut usahanya semakin lancar dengan bantuan gerobak sepeda dari UMKM Partai Perindo selama sebulan terakhir.
"Biasa jualan di sekitar Stasiun Gambir dan Stasiun Gondangdia. Lumayan ramai sekarang dibandingkan gerobak biasa," kata Chusaeri yang akrab dipanggil Asep.
Berjualan dari pukul 11.00 WIB sampai 19.30 WIB, dia mengaku pernah menghabiskan 1.000 porsi dalam satu hari.
"Satu porsi saya jual Rp10.000. Sekarang lebih cepat habis setelah pakai gerobak sepeda Perindo. Sebelumnya gak sampai segitunya. Jadi benar-benar menambah dagangan laris," ucap Asep.
Sementara itu, Jamal (35) warga Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan yang berjualan nasi uduk bersama ayahnya Usman mengatakan dirinya biasa berjualan di Jalan Perdatam 4.
"Mulai jualan dari pukul 05.30-9.00 WIB. Biasanya jam segitu tinggal nasi doang atau lauknya saja. Sehari bisa laku 100 porsi," kata Jamal.
Dia mengaku berjualan nasi uduk khas Betawi Rp10.000 dengan lauk tahu, tempe atau kentang. Sedangkan dengan lauk telur dia menjual Rp13.000 per porsi.
"Di jalan raya lebih mahal. Pengen jualan malam tapi modalnya belum ada. Rencananya di Jalan Kebayoran Lama lumayan ramai," kata dia
Jamal mengaku berterima kasih dengan bantuan gerobak UMKM Partai Perindo yang didapatkan ayahnya. Dia yakin dagangannya semakin laris bila sudah menggunakan gerobak tersebut.
"Biasanya ibu masak dari pukul 01.00 WIB, belanja sore jam 14.00-16.00 WIB, terus jam 19.00-21.00 WIB nyiapin bahan. Mulai masak 01.00-05.00 WIB. Istirahat jam 09.00-14.00 WIB," kata Jamal menceritakan pola kerja kebanyakan pedagang yang berjualan di pagi hari.