Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kasus Covid-19 Naik Lagi di Indonesia, Anak-Anak Paling Rentan!
Advertisement . Scroll to see content

Pembelajaran Tatap Muka, Ini Persiapan yang Dilakukan Sejumlah Sekolah di Jakarta

Rabu, 25 Agustus 2021 - 14:28:00 WIB
Pembelajaran Tatap Muka, Ini Persiapan yang Dilakukan Sejumlah Sekolah di Jakarta
Sejumlah sekolah di wilayah Jakarta telah bersiap melaksanakan pembelajaran tatap muka. (Foto: Indra Purnomo).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebanyak 610 sekolah di Jakarta akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada 30 Agustus 2021. PTM ini menyusul kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. 

Beberapa sekolah di Jakarta Barat telah mempersiakan yang mendukung untuk dilaksanakannya PTM, termasuk protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Tomang, Jakarta Wahyudi menjelaskan alur siswa saat mengikuti PTM. Para siswa, kata dia akan disambut guru yang bertugas di gerbang sekolah.

"Nanti alurnya siswa yang hadir ke sekolah dari mulai gerbang sekolah akan ada guru-guru, baik guru piket dari kami, pihak manajemen, wakil kepala sekolah hingga kepala sekolah yang akan berdiri di depan gerbang sekolah menyambut peserta didik untuk masuk sekolah," ujar Wahyudi di SMK Muhammadiyah 3 Tomang, Jakarta, Rabu (25/8/2021).

Dia menjelaskan, para siswa yamg akan menjalankan PTM harus menggunakan masker dan diwajibkan membawa sertifikat vaksinasi Covid-19. Sebelum masuk ke ruang kelas, siswa juga terlebih dahulu akan dicek suhu tubuh menggunakan termogan.

"Setelah siswa dicek suhunya, siswa bisa langsung ke area cuci tangan yang telah disediakan oleh sekolah. Lalu mereka bisa masuk ke ruangan kelas masing-masing. Kami masih mengikuti prosedur yang ada, tentunya 50 persen dari kuota siswa tersebut," katanya.

Penjelasan yang sama juga disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA 23 Negeri Edi Susilo. Dia menuturkan, telah menyiapkan segala fasilitas pendukung pelaksanaan PTM, seperti alat cuci tangan hingga hand sanitizer.

"Di kelas sendiri, kursi dan mejanya kita atur sesuai dengan ketentuan. Jadi kalau biasanya 36 ini kita buat setengahnya jadi hanya 18. Nanti kita lihat apakah setengahnya saja apa 25 persen. Nanti kita lihat lagi kalau PTM benar-benar diadakan," kata Edidi SMA 23 Negeri Jakarta.

Selain itu, lanjut dia para guru SMA 23 Negeri sudah divaksinasi sejak Maret lalu. Kemudian, para siswa juga telah divaksinasi yang difasilitasi oleh mal Tam Anggrek.

"Kita bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di Tomang dan di Grogol Petamburan dalam hal ini puskesmas. Kita mengadakan vaksinasi massal kepada siswa kita. Kebetulan waktu itu difasilitasi oleh Mal Taman Anggrek. Sampai saat ini sudah tahap kedua, di samping juga para siswa ada yang divaksinasi di lingkungannya masing-masing," katanya.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Sekolah Islam Perti Yudha Wiwaha menjelaskan, persiapan telah dilakukan jauh sebelum adanya kabar pelaksanaan PTM. 

"Persiapan sudah kita siapkan dari hari sebelumnya, yaitu kita sudah menyiapkan tempat cuci tangan hingga tempat cuci tangannya," ucap Yudha di SMK Islam Perti.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut