Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pertamina Hadirkan Seribu Senyum Anak Indonesia Berkat Seribu Seragam Sekolah
Advertisement . Scroll to see content

Pembelajaran Tatap Muka, Pedagang Seragam Ini Ngaku Jualannya Melonjak hingga 1.000 Persen  

Selasa, 04 Januari 2022 - 02:37:00 WIB
Pembelajaran Tatap Muka, Pedagang Seragam Ini Ngaku Jualannya Melonjak hingga 1.000 Persen  
Pedagang seragam di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Tasmir menyebut dagangannya laku keras pascapenerapan Pembelajaran Tatap Muka di Ibu Kota. (foto: Indra Purnomo/MPI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pedagang seragam di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Tasmir (54) menyebut dagangannya laku keras pascapenerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Ibu Kota. Dia menjelaskan, peningkatan penjualan mulai terjadi pada, Sabtu (1/1/2022) dan puncaknya terjadi pada, Minggu (2/2/2022) hingga 1.000 persen jika dibandingkan penjualan di waktu-waktu normal. 

"Naik hari biasa ke sekarang? Bisa 1.000 persen. Hari Minggu itu saya bisa jual 500 sampai 1.000 setel seragam sekolah," ujar Tasmir kepada wartawan, Senin (3/1/2022). 

Tasmir menambahkan, penjualan seragam di akhir pekan lalu sekaligus menjadi rekor tertinggi selama dia berdagang 30 tahun ke belakang. 

"Selama saya dagang 30 tahun ini, hari kemarin lah puncaknya dagangan saya. Baru kali ini puncaknya saya," kata dia. 

Tasmir yang memiliki toko bernama Amir Colletion ini menjual beragam jenis seragam. Harga yang dipatok untuk seragam dari berbagai jenjang sekolah itu di kisaran Rp150.000 hingga Rp200.000 per satu pasang seragam. 

Dia juga mengungkapkan, pada hari Minggu lalu dirinya bisa meraih untung kotor hingga Rp25 juta. Tasmir menjelaskan, omzet tersebut diraihnya tanpa menaikan harga jual. Padahal, menurutnya, harga seragam di pusat grosir sudah naik sekitar 5 persen. 

"Jadi sebetulnya, dari pusat sudah naikin sekitar 5 persen, cuma saya tetap harga normal saja, enggak saya naikin. Saya sudah stok jauh-jauh hari sebelum pandemi. Pelan-pelan nambah terus stoknya. Sekarang, kalau misalkan saya beli di pusat, sudah enggak ada barang di sana," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut