Pemprov DKI Bakal Bangun Pusat Jajanan Betawi di Ibu Kota
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji akan memberikan perhatian lebih besar terhadap kebudayaan Betawi di masa mendatang. Perhatian tersebut salah satunya bakal diwujudkan dalam bentuk pengadaan pusat jajanan Betawi di Ibu Kota.
"Soal pengadaan pusat jajanan Betawi, tadi saya perintahkan kepada Bu Tinia (kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Provinsi DKI) dan Pak Sekda (Sekretaris Daerah Provinsi DKI Saefullah), agar langsung dieksekusi," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, usai menghadiri acara pengukuhan pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) periode 2018-2021 di Balai Kota, Rabu (11/4/2018).
Menurut dia, Pemprov DKI seharusnya bisa melaksanakan rencana tersebut dengan mudah. Sebab, semua regulasi dan landasan hukum yang berkaitan dengan program pengembangan budaya Betawi saat ini sudah dimiliki oleh Jakarta. "Mudah-mudahan kita bisa mewujudkannya, karena pergub (peraturan gubernur) sudah, perda (peraturan daerah) sudah, ingub (instruksi gubernur) sudah juga. Semua sudah. Semoga Betawi-nya makin sayang sama Pemprov DKI," ucap Sandiaga.
Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu juga menjanjikan bakal menampung semua wirausaha Betawi lewat program OK OCE (One Kecamatan One Center of Entrepreneurship). Hal tersebut sudah dimulai dengan penandatanganan kesepakatan antara LKB dan Pemprov DKI Jakarta untuk bekerja sama dalam bidang lapangan kerja.
"Dengan OK OCE ini, kami ingin menampung semua kegiatan rekreasi dan pelestarian budaya Betawi dalam pendekatan kewirausahaan, pendekatan dunia usaha, dan pendekatan penciptaan lapangan kerja. Ini yang kami harapkan," ujar Sandiaga.
Bendahara Umum LKB, Anna Mariana mengatakan, lembaga yang dia kelola saat ini memiliki komitmen membantu Pemda DKI dalam mengadakan penelitian, penggalian, pengembangan, dan pemeliharaan nilai-nilai budaya tradisonal Betawi. Beberapa di antaranya meliputi kepercayaan, bahasa, adat kebiasaan, upacara-upacara adat, obat-obatan tradisional, arsitektur, cerita rakyat, musik rakyat, seni bela diri, teater rakyat, tarian rakyat permainan rakyat, dan masih banyak lagi.
"LKB ingin mengembangkan budaya Betawi secara lebih modern dan berkelas, supaya image Betawi naik di mata masyarakat dan tidak lagi dianggap sebagai kelompok kelas bawah kampungan yang terpinggirkan," kata Anna.
Editor: Ahmad Islamy Jamil