Pemprov DKI dan PLN Deklarasi Komitmen Jakarta Langit Biru
JAKARTA, iNews.id – Pemprov DKI Jakarta bersama PT PLN (Persero) sepakat untuk mewujudkan kualitas udara bersih melalui komitmen Jakarta Langit Biru. Lima poin komitmen ini dideklarasikan dalam karnaval Jakarta Langit Biru.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membacakan lima komitmen tersebut dengan didampingi Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani dan jajaran direksi PLN. Hadir pula pendiri Muri Jaya Suprana serta CFO iNews Rafael Utomo.
"Kami yang bertanda tangan di bawah ini mewakili insan dan lembaga di wilayah DKI Jakarta berkomitmen: Satu, mendukung penggunaan kendaraan bermotor listrik bebas emisi di lingkungan kerja masing-masing,” ucap Anies saat membacakan Komitmen Jakarta Langit Biru di Bundaran Senayan, Jakarta, Minggu (27/10/2019).
Anies melanjutkan, komitmen kedua, yaitu mendukung penggunaan kendaraan bermotor listrik dengan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung seperti tempat parkir dan charging station.
Tiga, mendukung pengembangan infrastruktur kendaraan bermotor listrik dan infrastruktur pendukungnya.
Empat, menggunakan sumber energi ramah lingkungan yang bebas emisi dalam penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dinas.
Lima, meminimalisir sumber energi yang tidak ramah lingkungan di lingkungan kerja masing-masing.
Karnaval Jakarta Langit Biru 2019 digelar untuk memeriahkan Hari Listrik Nasional ke-74 sekaligus menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-91. Karnaval hasil kolaborasi Pemprov DKI dengan PLN dan iNews ini juga bagian untuk menyambut Formula E pada 2020.
Karnaval Jakarta Langit Biru diisi dengan konvoi kendaraan listrik dari Bundaran Senayan menuju Bundaran HI dan kembali ke Bundaran Senayan dengan jarak kurang lebih 10 kilometer. Sedikitnya 414 kendaraan listrik dari berbagai jenis ikut dalam kegiatan ini.
Karnaval ini untuk mengampanyekan kendaraan listrik dan gaya hidup ramah lingkungan. Plt Dirut PLN Sripeni sebelumnya menuturkan bahwa melalui kegiatan ini masyarkat diajak untuk mengenal dan beralih ke energi ramah lingkungan.
Menurut Sripeni, dengan menggunakan kendaraan listrik, masyarakat justru berhemat. Selain itu dari sisi pemerintah, moda transportasi listrik dapat menghemat APBN.
Editor: Zen Teguh