Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Sandiaga Uno Maju Pilgub Jakarta 2017, Sempat Tak Pede hingga Berpasangan dengan Anies
Advertisement . Scroll to see content

Pemprov DKI Kaji Pemberlakuan Sistem Ganjil-Genap untuk Sepeda Motor

Jumat, 02 Agustus 2019 - 14:20:00 WIB
Pemprov DKI Kaji Pemberlakuan Sistem Ganjil-Genap untuk Sepeda Motor
Penerapan sistem ganjil genap. (Foto: iNews.id/Sindo
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji pemberlakuan sistem ganjil genap terhadap kendaraan roda dua. Hal itu dilakukan untuk mengurangi volume kendaraan yang mondominasi jalan Ibu Kota.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pengurangan kendaraan roda itu, merujuk pada penerapan sistem ganjil-genap selama enam bulan. Data memperlihatkan, volume kendaraan roda dua mencapai 72 persen.

Menurut dia, jumlah sepeda motor di DKI lebih banyak ketimbang kendaraan roda empat. Dengan data tersebut, dia mengklaim penyumbang polusi terbanyak dan biang kemacetan adalah sepeda motor.

"Roda empat itu volumenya hanya 28 persen. Artinya, begitu ada pembatasan ganjil genap sebagian masyarakat tidak beralih ke angkutan umum, tetapi mereka justru memilih menggunakan motor. Itu menjadi perhatian khusus kita bersama," kata Syafrin di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2019).

Apalagi, menurut dia, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara yang ditandatangani Kamis, 1 Agustus 2019.

Dari aturan itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta diminta segera menyiapkan penerbitan peraturan tentang perluasan ganjil genap juga peraturan terkait kenaikan tarif parkir.

"Untuk ganjil genap diperluas, tapi memang prioritas kita harus segera karena sekarang kan musim kemarau. Artinya, saat musim kemarau berpengaruh terhadap gas buang yang dikeluarkan kendaraan bermotor tidak langsung turun," tuturnya.

Syafrin mengatakan, saat ini kebijakan itu perlu dilakukan pengkajian. Alasannya, semua peraturan harus berdasarkan kajian komprehensif. "Tapi, kita harapkan bisa dipercepat. Kita prioritaskan di musim kemarau ini," ujarnya.

Mengenai perluasan ganjil genap akan sama penerapannya dengan Asian Games, dia belum dapat memastikan. Dia mengaku, pihaknya masih mempelajari semua kemungkinan. "Karena perluasan waktu itu harus kita pikirkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat di kawasan-kawasan itu," katanya.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut