Pemprov DKI Kucurkan Rp2,62 Triliun untuk Proyek Pengendalian Banjir dan Rob
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memulai konstruksi 14 proyek pengendalian banjir dan rob yang diberi nama JakTirta. Nilai kontrak yang disepakati oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) dengan beberapa perusahaan yang akan menjalankan proyek di lapangan senilai Rp2,62 triliun.
"Penanganan proyek banjir di Jakarta yang kita namakan dengan JakTirta. Nilai dari penandatanganan ini Rp2,62 triliun untuk memperkuat ketahanan kota Jakarta terhadap banjir dan rob," ucap Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung usai menyaksikan penandatanganan kontrak program JakTirta di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Pramono menambahkan, proses kontrak sengaja dimulai lebih awal agar tidak menumpuk di akhir tahun dan serapan anggaran akan menjadi lebih efektif.
"Saya mengizinkan kontraknya itu ataupun prosesnya itu dilakukan lebih awal, tidak ditumpuk di akhir tahun kemudian menyebabkan kesibukan yang luar biasa di bulan November dan Desember," kata dia.
Adapun, ruang lingkup pekerjaan dalam kontrak Jaktirta meliputi, pembangunan sistem polder dan pompa pengendali banjir, pembangunan embung atau waduk sebagai tampungan air.
Kemudian pembangunan dan penguatan tanggul pengaman pantai untuk perlindungan dari banjir rob dan penanganan sungai dan kali guna meningkatkan kapasitas aliran dan mengurangi risiko luapan.
"Juga paket-paket penanganan sungai dan kali untuk meningkatkan kapasitas dari sungai dan kali tersebut. Itulah yang kami lakukan, mudah-mudahan ini adalah program menengah, maka paket ini juga sampai dengan akhir tahun 2027," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin menjelaskan perbedaan mendasar antara Proyek Jaktirta dengan normalisasi Kali Ciliwung dan Kali Krukut yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Proyek Jaktirta berfokus pada peningkatan kapasitas sungai yang sudah ada, khususnya di Kali Angke dan Kali Pesanggrahan. Hal ini berbeda dengan normalisasi Kali Ciliwung dan Kali Krukut yang menitikberatkan pada pelebaran sungai,” ujar Ika.
Revitalisasi sungai dalam Proyek Jaktirta dilakukan melalui pendalaman alur sungai, peningkatan kapasitas aliran, serta pembangunan tanggul. Selain itu, pembangunan waduk dan embung juga dilakukan di sejumlah lokasi, seperti Kebagusan, Pondok Labu, dan Sunter Hulu.
Adapun pelaksana proyek yang terlibat dalam kerja sama ini, antara lain PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk, PT Nindya Karya, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama, PT Modern Widya Technical, PT Adhi Karya, PT Brantas Abipraya, serta PT Suburo Jayana Indah Corp.
Editor: Aditya Pratama