Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemprov DKI Jakarta Gelar Operasi Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem
Advertisement . Scroll to see content

Penataan Jalan MH Thamrin-Sudirman Mulai Hari Ini, Begini Konsep Anies

Selasa, 06 Maret 2018 - 13:29:00 WIB
Penataan Jalan MH Thamrin-Sudirman Mulai Hari Ini, Begini Konsep Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memaparkan penataan Jalan Sudirman-MH Thamrin di Balai Kota Jakarta. (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memulai pembangunan penataan kawasan Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, hari ini (6/3/2018). Pembangunan ditargetkan selesai saat memasuki perhelatan Asian Games atau bulan Agustus 2018.

“Waktu kita targetkan sebelum Asian Games sudah selesai, itu target kita. Terhitung mulai dari sekarang, sekarang sudah dimulai persiapan-persiapannya, sudah dibongkar. Lima bulan kalender kita akan all out berusaha menyelesaikan dengan dikelola tiga perusahaan,” kata Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal di Balai Kota Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Pembangunan trotoar dan Jalan Sudirman-Thamrin melibatkan tiga perusahaan dalam membatu pendanaan, yakni PT Mitra Panca Persada (MPP) dengan menggarap trotoar dari Patung Pemuda Senayan-Kali Krukut, PT Mass Rapid Transit (MRT) mengerjakan trotoar di sekitar enam stasiun sepanjang Sudirman-Thamrin, dan PT Keppel Land menggarap penataan di trotoar Kali Krukut-Patung Arjuna Wiwaha.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI memastikan konsep penataan trotoar ramah bagi pejalan kaki, pengguna sepeda, dan penyandang disabilitas. Untuk itu, sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin akan dilengkapi dengan seluruh fasilitas-fasilitas pendukung.

Insyallah diamankan, bahkan nanti anda akan lihat, kita siapkan fasilitas ekstra yang mungkin sebelumnya tidak ada, termasuk kursi roda. Jadi kita siapkan kalau dibutuhkan. Ini contoh bukan hanya tempatnya, tetapi kursi rodanya kita siapkan,” kata Anies Baswedan.

Trotoar Sudirman-MH Thamrin akan dilebarkan 8-12 meter sesuai dengan kondisi jalan. Harapannya, masyarakat dapat leluasa dan nyaman saat berinteraksi antara satu dan lainnya. Sepanjang trotoar juga disediakan space untuk kegiatan seni dan budaya. Lantai trotoar akan dipercantik dengan nuansa nusantara dan dimotif lurik. 

Selain itu, akan ditambah beberapa etalase budaya seperti patung di sudut-sudut trotoar. Serta dilengkapi dengan walk of fame atlet-atlet berprestasi yang telah mengharumkan Bangsa Indonesia. “Bahkan Jalur Sudirman-Thamrin ini kita sebut dengan istilah sabuk nusantara, karena di sana ada ruang-ruang ekspresi berbagai budaya di nusantara ini,” tutur Anies.

Gubernur memastikan tidak ada pedagang kaki lima (PKL) kuliner yang berjualan di atas trotoar. Pemprov hanya memfasilitasi pedagang-pedagang yang menjajakan kebutuhan masyarakat yang berinteraksi di trotoar. Misalnya, koran dan pulsa.

“Kios-kios penunjang nanti dibuatkan. Jadi, kemungkinan besar seperti majalah dan koran. Kios-kiosnya bukan kios makanan jualan, tidak. Tetapi kios penunjang yang memang relevan dengan kegiatan di tempat itu. Penjualan kartu Transjakarta, jadi memang penunjang orang-orang yang berlalu lalang di tempat itu,” ucapnya.

Secara keseluruhan, Anies ingin seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan keberadaan trotoar. Baik pejalan kaki, pengguna sepeda, kendaraan roda dua, maupun mobil. Pemprov juga melakukan penataan di Jalan Thamrin-Sudirman. Jalan dari Bundaran HI-Bundaran Senayan dibuat empat lajur untuk kendaraan selain Transjakarta. Lajur paling kiri diperuntukkan sepeda motor dan transportasi umum selain busway. Sisanya untuk kendaraan roda empat.

Pemprov tidak menerapkan beton separator untuk pembatas jalur motor dengan jalur kendaraan lain, tetapi hanya dibatasi marka pemisah. Jalur cepat dan lambat di Jalan Sudirman yang saat ini dipenuhi pepohonan ditata ulang. Pepohonan dipindah ke trotoar di sisi kiri jalan. Konsep sengaja dibuat agar trotoar lebih rindang dan sejuk.

“Karena kami ingin Sudirman-Thamrin menjadi cermin Jakarta, milik semua bukan sebagian orang. Saya terus terang, enggak terima rancangan awal, tidak ada ruang untuk motor, dimana letak motor tidak ada di rancangan awal. This ini not Jakarta, Jakarta milik semua, ada yang masih dengan motor dan ada yang sudah dengan mobil mewah,” kata Anies.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut