Pengakuan Warga Paseban soal Fogging: Rescue Perindo Cepat Tanggap

JAKARTA, iNews.id - Warga RW 03, Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, antusias melakukan pengasapan (fogging) di lingkungan mereka bersama Rescue Perindo. Warga saling membantu dalam menginformasikan pengadaan fogging demi menekan angka demam berdarah (DBD) di lingkungan mereka.

Warga juga bersyukur dan berterima kasih atas fogging yang dilakukan Perindo. "Sudah dari jam 10.00 WIB kami siap-siap. Ibu-ibu dan Bapak-bapak juga bantuin kasih info ke warga-warga kalau ada fogging. Kami ucapkan terima kasih kepada Partai Perindo yang telah peduli kepada masyarakat RW.03," kata Sekretaris RW 03 Muhammad Syamsudin, Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019).

Baca Juga

Taliban Melarang Film, Bioskop Bersejarah Afghanistan Dihancurkan

Dia mengungkapkan, banyak yang meminta untuk di-fogging karena sejumlah warga sudah masuk rumah sakit terkena DBD. Sehingga, pengurus RW 03 mengajukan permintaan kepada Perindo untuk melakukan fogging

Syamsudin menilai, Partai Perindo merespon cepat dan tanggap atas permintaan warga tersebut. "Minggu lalu kami ajukan permintaan untuk difogging ke Perindo. Alhamdulillah Perindo cepat tanggap. Kurang dari seminggu sudah bisa dilaksanakan," ujarnya.

Baca Juga

Tekan Wabah DBD, Caleg Perindo Fogging Permukiman Warga Tambun Selatan

Dia berharap Perindo dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang dampaknya langsung bisa dirasakan masyarakat. "Kita sih pengennya ada acara-acara yang bantu kita. Mudah-mudahan fogging, terus baksos seterusnya diadakan. Kalau yang fogging penting soalnya udah 11 orang (warga) di sini yang kena DBD," kata Syamsudin.

Rescue Perindo mengadakan pengasapan (fogging) di RW 03, Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2019). Kegiatan fogging ini merupakan salah satu program Partai Perindo untuk masyarakat dalam menekan angka pengidap demam berdarah.

Baca Juga

DBD Mewabah, Perindo Kebanjiran 'Order' Fogging di Bekasi

Masyarakat juga diingatkan untuk melakukan pencegahan 4 M yaitu menutup penampungan air, mengubur barang-barang bekas, menutup tempat penampungan air, serta memantau kebersihan lingkungan.

Editor: Djibril Muhammad