Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Restui KAI Tambah 30 Rangkaian KRL: Kalau untuk Rakyat Saya Tidak Ragu
Advertisement . Scroll to see content

Penumpang KRL Turun Drastis selama PSBB Jabodetabek

Minggu, 26 April 2020 - 10:30:00 WIB
Penumpang KRL Turun Drastis selama PSBB Jabodetabek
Ilustrasi Penumpang KRL (dok Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kepala daerah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan itu berdampak kepada anjloknya penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.

Dalam dua hari terakhir, penumpang KRL malah tak sampai 150 ribu orang. Padahal biasanya moda transportasi ini kerap disesaki penumpang.

VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Anne Purba mengatakan, pada hari normal sebelum pandemi Covid-19, penumpang KRL per hari bisa mencapai 1,1 juta orang.

"Dari yang biasanya 1 juta hingga 1,1 juta penumpang, sekarang di bawah 200 ribu penumpang,” katanya kepada wartawan, Minggu (26/4/2020).

Menurut KCI, pada Jumat lalu sejak berlakunya larangan mudik, jumlah penumpang KRL tercatat 148.897 orang. Sedangkan Sabtu kemarin jumlahnya turun lagi jadi 111.251 penumpang.Anne menilai turunnya penumpang KRL karena masyarakat mulai mematuhi anjuran pemerintah untuk di rumah saja saat masa PSBB.

Dia mengimbau kepada seluruh pelanggan KRL untuk terus mematuhi imbaun pemerintah, yakni tak melakukan aktivitas di luar rumah. Menurut dia, itu merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

“Jika harus keluar menggunakan KRL, gunakan masker, tetap terapkan social distancing dan patuhi markanya, baik di stasiun dan diatas KRL, dengarkan imbauan petugas. Sekali lagi di rumah saja tetap menjadi pilihan utama,” kata dia.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut