Peragakan 35 Adegan, Kata 'Sampah' Picu Haris Bunuh Satu Keluarga
JAKARTA, iNews.id - Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Bekasi, Selasa (13/11/2018) dengan tersangka Haris Simamora. Dalam prarekonstruksi tersebut, diperagakan sebanyak 35 adegan.
Kepala Unit I Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Malvino Edward memimpin langsung prarekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Senin (19/11/2018). Dia mengatakan, adegan yang diperankan mulai dari kedatangan Haris ke kediaman Diperum hingga pembunuhan terjadi.
Dalam 35 adegan tersebut, ada satu adegan yang diduga kuat menjadi pemicu Haris Simarmora melakukan pembunuhan satu keluarga. Dalam adegan diperagakan, Haris sedang berbincang bersama Diperum dan Maya sambil menonton TV di ruang tamu.
Saat berbincang itulah, HS mendengar perkataan tidak enak dari Diperum. Diperum berbicara dengan sang istri mengenai keinginan Haris yang ingin menginap. Diperum mengatakan kepada sang istri, kakaknya, Douglas Nainggolan tak setuju atas kehadiran Haris.
"Saat ngobrol, HS mendengar perkataan tidak enak Diperum, nginep atau tidak, kalau tidak nginep tidak enak sama abang kita, Bang Douglas. Maya berkata terserah mau nginep atau tidak soalnya kita cuma numpang di sini. Diperum ngobrol sama Maya sudah tahu kamu kalau nginep di sini abang saya tidak suka," kata Malvino saat pra rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Senin (19/11/2018).
Sontak, emosi Haris Simamora membuncah usai Diperum berkata dalam bahasa Batak yang menyebut jika dirinya seperti sampah dan pantas untuk tidur di belakang.
"Diperum bilang ke HS dengan bahasa Batak, kamu tidur ke belakang aja, kayak sampah kamu," tutur Malvino.
Emosi memuncak, akhirnya muncul niatan dari Haris Simamora untuk menghabisi nyawa pasangan suami istri tersebut. Pria 23 tahun tersebut lantas mengambil linggis yang berada di dapur tepatnya di kotak perkakas yang berada di bawah wastafel.
Haris akhirnya memukul kepala Diperum dan Maya yang sedang berada di ruang tamu. Tak hanya itu, Haris juga menusuk leher Maya menggunakan ujung linggis dan kembali memukul kepala Diperum.
Aksi pemukulan pasangan suami istri itu diperagakan tersangka dan peran pengganti pada adegan ke-11 hingga ke-17.
"Adegan ke-15, kedua korban sudah tidak bergerak. Sementara Diperum dipukul lagi dua kali. Adegan ke-16, Diperum ditusuk tiga kali di leher sehingga mengeluarkan darah. Adegan ke-17, tersangka menusuk leher Maya tiga kali," Malvino menandaskan.
Linggis yang dugunakan Haris hingga kini belum ditemukan. Atas perbuatan Haris empat nyawa melayang yakni Diperum Nainggolan (38), beserta istrinya MBA (37), dan dua orang anaknya SN (9) dan AN (7).
Editor: Djibril Muhammad