Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Periksa 5 Panitia Konser Berdendang Bergoyang, Polisi Dalami soal Tiket dan Perizinan

Senin, 31 Oktober 2022 - 16:12:00 WIB
Periksa 5 Panitia Konser Berdendang Bergoyang, Polisi Dalami soal Tiket dan Perizinan
Acara konser musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (29/10/2022), terpaksa dihentikan oleh polisi (Rizky Syahrial/MNC Portal)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polres Metro Jakarta Pusat kembali memeriksa sejumlah panitia konser 'Berdendang Bergoyang' untuk mendalami dugaan pelanggaran pencetakan tiket hingga masalah perizinan. Konser itu diduga disesaki ribuan penonton sehingga membuat puluhan orang pingsan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya akan memanggil 5 panitia konser tersebut hari ini, Senin (31/10/2022) untuk diperiksa. Sebelumnya dua panitia sudah diperiksa terlebih dahulu dan dipersilakan pulang. 

"Ada lima orang yang akan kami mintai keterangan hari ini," ujar Komarudin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (31/10/2022). 

Pemeriksaan tersebut kata Komarudin terkait dugaan pelanggaran seperti soal perizinan hingga pengadaan tiket. Pihaknya bakal memanggil panitia yang berkecimpung dalam divisi tersebut. 

"Akan melakukan pemeriksaan ke saksi lain terutama yang terlibat dalam kepanitiaan tersebut, seperti divisi ticketing, dan lain sebagainya. Nanti akan kami sesuaikan berapa tiket yang dicetak dengan permohonan perizinan yang diajukan kepada kami," kata Komarudin. 

Sebelumnya, konser Berdendang Bergoyang dihentikan kepolisian akibat kelebihan kapasitas pada Sabtu (29/10/2022). Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya bakal melanjutkan pemeriksaan ke tim medis setelah mendalami pernyataan dari pihak panitia maupun manajemen. 

"Kami akan lanjutkan pemeriksaan, termasuk periksa juga tim medis untuk meminta keterangan berapa banyak jumlah korban yang ditangani, termasuk apa tingkat fatalitasnya, itu nanti akan kita lihat," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut