Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Polda Metro Jaya Klaim Tak Ada Pungli di Samsat: Kita Kedepankan Pelayanan Prima

Kamis, 29 September 2022 - 15:10:00 WIB
Polda Metro Jaya Klaim Tak Ada Pungli di Samsat: Kita Kedepankan Pelayanan Prima
Layanan Samsat Polda Metro Jaya (foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus pungutan liar (pungli) yang menimpa komika Soleh Solihun saat mengurus perpanjangan STNK di Samsat Jakarta Selatan menyita perhatian. Terkait hal itu, Polda Metro Jaya mengklaim tidak ada pungli yang terjadi dalam pelayanan di Samsat. 

"Jadi tidak benar ada pungutan liar yang dilakukan anggota Samsat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dihubungi, Kamis (29/9/2022). 

Zulpan mengatakan pihaknya telah berupaya menghadirkan sistem pelayanan yang transparan dan bebas dari pungli di Samsat. Sejumlah informasi untuk mencegah tindakan pungli pun telah dilakukan. 

"Aturan yang dilakukan kita melakukan penerapan pelayanan sesuai mekanisme dengan percepatan kepada wajib pajak. Kemudian di situ di tiap loket sudah tertera jumlah angka dan biaya pembayaran yang harus dibayarkan oleh pemohon," ucap Zulpan. 

Informasi yang tertera itu diharapkan menjadi acuan warga dalam mengurus pelayanan di Samsat. Masyarakat diminta tidak membayar di luar ketentuan yang termuat dari informasi tersebut. 

Masyarakat juga diminta mempercayai petugas yang ada di loket-loket Samsat. Masyarakat juga harus tahu dengan benar berapa harga yang harus dibayar dan apakah dia mendaftar kendaraan baru atau balik nama ataupun mutasi. 

"Yang kita kedepankan pelayanan prima baik itu ketepatan waktu dan kecepatan, sehingga masyarakat tidak terlalu lama menunggu di Samsat," katanya. 

Zulpan juga menegaskan pimpinan Ditlantas Polda Metro Jaya akan menindak tegas anggota yang terbukti melakukan pungli. 

"Kalaupun ada yang terjadi itu adalah oknum dan akan ditindak secara tegas," kata Zulpan.

Sebelumnya, Soleh Solihun membagikan cerita pengalaman perpanjangan STNK melalui akun Twitter miliknya, @solehsolihun pada Selasa kemarin. Soleh mengaku datang ke Polda Metro Jaya di pagi hari untuk memperpanjang masa berlaku STNK 5 tahunan dan melakukan cek fisik kendaraan.

Namun, saat proses cek fisik kendaraan itu Soleh dimintakan uang Rp30.000 oleh oknum petugas Samsat Jakarta Selatan di Polda Metro Jaya.

"Perpanjang stnk 5 tahunan. jam 8 pagi sampe samsat di polda metro, langsung cek fisik. bayar 30 ribu. setelah cek fisik, motor diparkir, saya tunggu di ruang ini. jam 8.13, berkas diterima. lanjut lantai 4," tulis Soleh dalam twitter pribadinya.

Tak lama setelah itu, Kanit Samsat Jakarta Selatan AKP Mulyono menghubunginya untuk bertemu terkait pungli tersebut. AKP Mulyono memberitahu kalau pungli itu dilakukan oknum dan meminta maaf atas peristiwa yang dialaminya itu.

Soleh pun menyarankan supaya di lokasi proses cek fisik dituliskan pengumuman gratis supaya masyarakat tahu. "Semoga itikad baik Pak Mulyono buat membersihkan pungli dari samsat bisa terus terlaksana. saya tadi kasih saran: pasang pengumuman di tempat cek fisik yang bertuliskan: "CEK FISIK, GRATIS." kata Soleh.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut