Polisi Periksa Pedagang Bakso yang Terekam CCTV Ludahi Mangkuk Pelanggan di Kembangan

JAKARTA, iNews.id - Polisi bergerak cepat usai video viral seorang pedagang bakso terekam CCTV meludahi mangkok pelanggan. Aksi tukang bakso itu terjadi di Kompleks Unilever, Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa, 23 Juni 2020 petang.

Wakil Kapolsek Kembangan Ajun Komisaris Polisi (AKP) William Alexander mengatakan, pedagang bakso tersebut kini menjalani pemeriksaan. Dia membenarkan peristiwa yang viral itu terjadi di wilayah Kembangan.

Baca Juga

Polusi Udara Melanda New Delhi, Warga Serukan Demonstrasi Massal

"Jadi karena videonya sudah viral, tukang bakso yang dimaksud itu sudah kami bawa ke kantor. Benar terjadi di wilayah Kembangan, Jakarta Barat," katanya kepada wartawan di Mapolsek Kembangan, Jakarta, Kamis (26/6/2020).

Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kembangan AKP Niko Purba menuturkan, pihaknya masih meminta keterangan pedagang bakso tersebut. Nama pedagang tersebut berinisial WS.

Baca Juga

3 Resep Nasi Goreng Jawa Terenak, Ada Toping Bakso dan Ati Ampela

"Terkait kronologi masih dalam proses, masih diminai keterangan. Untuk sementara masih kita dalami," ujarnya.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga, Hikmah, tak menyangka niatnya membeli bakso malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan. Mangkok bakso yang dibeli dari pedagang keliling justru diludahi.

Baca Juga

Densus 88 Tangkap Pedagang Bakso di Karawang

Aksi iseng tukang bakso tersebut beruntung terekam kamera CCTV milik Hikmah. Hikmah melihat dengan jelas kejadian tersebut.

"Awalnya saya pesen terus mau azan Maghrib, kan punya anak bayi, saya masuk dulu. Saya heran kenapa kok lama banget bikinnya," kata Hikmah, saat ditemui, Rabu (24/6/2020).

Dia yang heran akhirnya mengecek lewat CCTV yang dipasang di depan rumah. Hikmah takut menegur karena suaminya tidak ada di rumah.

"Abangnya enggak tahu kenapa enggak bikinin. Saya masuk lihat CCTV, tahu-tahu kayak gitu. Diludahin, mau tegur takut, kan suami belum pulang," kata Hikmah.

Editor: Djibril Muhammad