Pramono soal Dana Transfer ke Jakarta Dipangkas Rp15 Triliun: Kami akan Bekerja Lebih Keras

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons dana transfer atau dana bagi hasil (DBH) dari pemerintah pusat dipangkas hingga Rp15 triliun. Dia memastikan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta akan bekerja lebih keras.
"Kami akan bekerja lebih keras, lebih smart, untuk membangun Jakarta menjadi lebih baik," ujar Pramono di Balai Kota, Jakarta Pusat, dikutip Minggu (12/10/2025).
Dia menegaskan akan tetap membangun Jakarta meski Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2026 terpotong jadi Rp79,06 triliun dari Rp95,35 triliun.
"Saya sangat berharap bahwa pembangunan di Jakarta mudah-mudahan akan memberikan warna yang lebih baik terutama untuk ke depan walaupun DBH (Dana Bagi Hasil) dipotong Rp15 triliun, saya selalu orang yang berpandangan positif," kata Pramono.
Dia mengaku satu-satunya pemimpin daerah yang tidak mengeluh dan protes ketika dana transfer ke daerah dipotong.
"Saya yakin bahwa saya akan bisa memimpin orkestrasi di Balai Kota ini dengan dipotongnya Rp15 triliun, satu-satunya provinsi yang enggak ngeluh, karena saya bukan orang yang gampang mengeluh," tutur dia.