Promosikan Miras Gratis untuk Orang Bernama Muhammad dan Maria, Holywings Dipolisikan
JAKARTA, iNews.id - Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Sunan Kalijaga melaporkan manajemen Holywings Indonesia ke Polda Metro Jaya. Kafe itu diduga mempromosikan minuman keras (miras) dengan nada agama.
"Saya bersama tim Himpunan Advokat Muda Indonesia sudah melaporkan adanya dugaan penistaan agama yang kami duga dilakukan oleh salah satu manajemen kafe," ujar Sunan Kalijaga, Jumat (24/6/2022).
Diketahui, Holywings mempromosikan miras gratis bagi pengunjung yang bernama Muhammad dan Maria.
Menurut Sunan, Holywings dianggap telah melakukan ujaran kebencian terhadap individu atau kelompok berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
"Kami sangat menyayangkan promo tersebut yang jelas-jelas terpampang nyata melukai hati umat Muslim dan Nasrani," kata Sunan.
Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B /3135/VI/2022/SPKT/Polda Metro Jaya. Dalam laporan itu, pihak pelapor bernama Firmansyah yang merupakan anggota HAMI.
Terlapor disangkakan dengan Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), dan atau pasal 165 a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pun membenarkan adanya laporan dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh manajemen Holywings. Saat ini, kata Zulpan penyidik dari Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya tengah mempelajari laporan tersebut.
"Iya benar. Sudah ditangani oleh Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya," kata Zulpan melalui pesan singkat.
Sementara itu, manajemen Holywings Indonesia telah menyampaikan permohonan maaf usai promosi yang dilakukannya viral.
"Kami (juga) telah menindaklanjuti pihak tim promosi yang membuat promosi tersebut, tanpa sepengetahuan manajemen Holywings Indonesia dengan sanksi yang sangat berat," ujar pihak manajemen dalam surat permintaan maaf terbuka yang diunggah di akun Instagram resmi @holywingsindonesia pada Kamis (23/6/2022).
Editor: Rizal Bomantama