Prostitusi Terbongkar, Penghuni Malu Asumsi Kalibata City Negatif
JAKARTA, iNews.id - Penghuni apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, mendukung dan memuji langkah kepolisian serta pengelola apartemen yang kembali berhasil membongkar praktik prostitusi.
“Kami senang polisi membongkar kasus-kasus prostitusi di sini. Karena sebenarnya pelaku praktik prostitusi ini dari luar, bukan pemilik. Kami sebagai pemilik atau penghuni jadi geram,” kata salah satu penghuni di Tower Flamboyan Apartemen Kalibata City, Chanies Prabowo dalam keterangan yang diterima, Minggu (12/8/2018).
Tim Subdit Renakta Ditkrimum Polda Metro Jaya menangkap 32 orang yang terkait dengan praktik prostitusi di apartemen Kalibata City. Tertangkapnya satu per satu sindikat prostitusi di apartemen Kalibata City membuat penghuni apartemen merasa senang. Penghuni berharap, praktik prostitusi di tempat tinggal mereka bisa ditumpas hingga tuntas.
Menurut Chanies Prabowo, praktik prostitusi yang dilakukan oleh pihak luar tersebut membuat nama Kalibata City menjadi negatif.
“Ketika ada yang bertanya Kamu tinggal dimana, agak sungkan jawabnya. Karena asumsi orang terhadap Kalibata City sudah negatif duluan," tutur dia.
Hal senada diungkapkan penghuni apartemen Kalibata City lainnya Kanis. Menurut pria yang sudah tinggal selama 10 tahun ini, penghuni dan pengelola Kalibata City sebenarnya selalu berupaya membersihkan praktik-praktik menyimpang di Kalibata City. Namun selalu ada saja pemain baru yang mencoba mencari celah di kawasan Kalibata City.
“Nah, dengan masuknya kepolisian, apalagi dari Polda Metro Jaya, kami yakin akan membuat para mucikari dan yang lainnya itu berpikir dua kali untuk kembali masuk ke sini,” ucap dia.