Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pramono Pede Banjir Jakarta Bisa Ditangani asal Air Rob Tak Naik, Ini Caranya
Advertisement . Scroll to see content

PSBB Jakarta Kembali Diperketat, Seluruh Tempat Wisata dan Hiburan Ditutup

Rabu, 09 September 2020 - 23:47:00 WIB
PSBB Jakarta Kembali Diperketat, Seluruh Tempat Wisata dan Hiburan Ditutup
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Wagub Ahmad Riza Patria, Rabu (9/9/2020) (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali memperketat penerapan Pembatasan Sosial Bersala Besar (PSBB) di wilayah Ibu Kota seperti awal. Akibatnya, seluruh tempat hiburan dan wisata yang sebelumnya beroperasi akan ditutup kembali demi menurunkan angka penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyatakan kebijakan itu mulai berlaku pada 14 September mendatang. "Kegiatan yang dikelola oleh Pemprov DKI seperti Ragunan, Monas, Ancol, taman-taman kota dan kegiatan langsung di rumah seperti yang sudah berlangsung selama ini," katanya di Jakarta, Rabu (9/9/2020).

Jenis usaha seperti restoran dan kafe pun dilarang untuk melayani pengunjung makan di tempat. "Jadi, pesanan diambil, pesanan diantar, tapi tidak makan di lokasi, karena kita menemukan di tempat-tempat inilah terjadi Interaksi yang mengantarkan pada penularan," tuturnya.

Kini, Pemprov DKI sedang mempersiapkan regulasi untuk melaksanakan PSBB secara total di wilayah Ibu Kota. Nantinya ada 11 bidang esensial yang tetap berjalan namun pelaksanaannya tetap diminimalkan.

Sebelumnya, Anies mengatakan akan menarik rem darurat dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di awal yang akan berlaku pada Senin, 14 September 2020. Semua kegiatan diminta kembali di rumah. "Bukan lagi PSBB tansisi, tapi PSBB sebagaimana awal dulu," katanya.

Anies mengingatkan agar semua masyarakat terus disiplin menerapkan protokol kesehatan. Dia mengatakan akan menambah kapasitas pelayanan hingga 20 persen. "Kita akan meningkatkan lagi 20 persen," katanya.

Meski demikian, dia menyebut kapasitas tersebut akan segera habis jika masih banyak penularan terjadi.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut