Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RDF Rorotan 2 Kali Gagal Uji Coba, Proyek Rp1,2 Triliun Ini Patut Dicurigai
Advertisement . Scroll to see content

PSBB Segera Diterapkan di Jakarta, PSI Desak Anies Tepat Sasaran Beri Bansos

Selasa, 07 April 2020 - 13:05:00 WIB
PSBB Segera Diterapkan di Jakarta, PSI Desak Anies Tepat Sasaran Beri Bansos
Ilustraasi stok beras. (Foto: iNews/Bambang Sugiarto)
Advertisement . Scroll to see content

Hitungan per-keluarga juga lebih memenuhi protokol pencegahan penyebaran virus Covid-19 di mana satu orang dapat mewakili anggota keluarganya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Terlebih saat ini Jakarta segera menjalankan Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang semakin membatasi ruang gerak warga dalam menjalankan aktivitas ekonomi.

“Besaran bantuan sosial yang sesuai dengan kebutuhan rumah tangga sangat penting sebagai insentif agar PSBB dapat berjalan efektif.” katanya.

PSI juga menyarankan supaya besaran bantuan juga mempertimbangkan komposisi anggota rumah tangga. Sehingga, benar-benar sesuai dengan kebutuhan penerima.

“Terhadap rumah tangga dengan balita, ibu hamil atau lansia, menurut kami seharusnya diberi tambahan Rp 150 ribu per bulan untuk keperluan susu, pampers, dan vitamin. Mereka tergolong kelompok rentan yang mudah terserang virus, sehingga harus lebih diutamakan asupan gizinya,” ucapnya.

Untuk itulah pentingnya untuk memiliki kebijakan berbasis pada data yang solid. Sehingga, bentuk intervensi yang dilakukan bisa lebih tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna. Apalagi dalam situasi ekonomi seperti ini, praktis hampir seluruh biaya hidup warga akan sangat bergantung pada bantuan yang diberikan. Berbeda dengan periode sebelumnya, di mana peran bantuan lebih bersifat komplementer karena warga masih mampu bekerja seperti biasa.

“Pandemik covid-19 ini menjadi introspeksi kita bersama tentang pentingnya peran data dalam menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran, waktu dan tepat guna di tengah situasi yang sulit. Ke depan, selain pendataan Pemprov harus lebih rapi lagi, warga juga tidak boleh malas-malasan ketika didata. Banyak pelajaran yang kita petik dari musibah ini,” kata Milli.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut