Puluhan Nakes di RSKD Duren Sawit Gelar Aksi Dugaan Manipulasi Dana Remunerasi
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Puluhan tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Daerah Duren Sawit menggelar aksi dugaan manipulasi pembagian dana remunerasi pada Senin (3/6/2024) lalu. Dugaan manipulasi dana remunerasi ini mulai terkuak dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Juru Bicara Pegawai RSKD Duren Sawit, dr. Mirza mengatakan aksi ini diikuti 40 dokter, 35 perawat, 15 tenaga kesehatan serta dua sopir.
 
                                "Sebenarnya kita juga enggak tahu (dugaan manipulasi) awalnya, jadi pintu terkuaknya itu dari audit BPK, pertama diperiksa inspektorat, kedua diperiksa oleh BPK dari audit BPK itu ketemu permainan menaik-naikkan level remunerasi," kata Mirza saat dikonfirmasi, Rabu (5/6/2024).
Manipulasi pembagian remunerasi itu diduga tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 51 tahun 2021. Artinya, banyak pegawai yang tidak mendapatkan remunerasi sesuai dengan jabatannya masing-masing.
 
                                        "Jadi contoh fisiotherapist tingkat 1 dalam jabatan fungsional tapi dibayarkannya sebagai fisiotherapist tingkat 3 bahkan 4," katanya.
Sehingga, kata dia, pembagian yang tidak sesuai ini membuat satu pegawai mendapatkan remunerasi yang lebih sedikit. Hal ini juga yang dituntut puluhan pegawai lantaran merasakan dirugikan.
 
                                        "Kami sebagai income getter ternyata diurus oleh manajemen yang tidak paham aturan pembayaran remunerasi," jelas dia.