Rano Karno Ingin Ganti Nama untuk Pilkada 2024, Tambahkan Panggilan Dul
JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta dari PDI Perjuangan, Rano Karno mengungkap ada wacana mengganti nama menjelang maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Diketahui wacana penggantian nama itu akan menggunakan nama panggung menjadi Rano Dul Karno.
"Ada usul, ada masukan dari teman teman. 'Bang kalau bisa rubah nama tuh kayak si Komeng', kenapa emang Komeng? supaya Rano Dul Karno sebetulnya nama itu sering ane pake kalau di film kan Rano Dul Karno cuman katanya mesti resmi," kata Rano saat ditemui dikediamannya Jalan Karang Asri VII, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2024) siang.
Rano yang akrab disapa Bang Dul itu akan menimbang dan meminta izin sang istri terlebih dahulu terkait wacana perubahan nama.
"Ya ntar gue pikirin, ntar gue ngomong sama bini gue nanti die lupa manggil gue. (ketawa). Tapi itu jadi wacana di pikiran saja," ujarnya.
Sebelumnya, Rano mengaku sempat tidak ingin maju Pilkada 2024. Namun, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan soal nasib Jakarta usai tidak lagi menjadi ibu kota menyadarkan dirinya.
Hingga, pada akhirnya, Megawati pun memerintahkan dirinya untuk menjadi wakilnya Pramono Anung di Pilgub Jakarta.
"Kebetulan saya ini kan di badan kebudayaan nasional (BKN), jadi dia bilang, 'No, kamu Betawi. Setelah ini masyarakat betawi, mau bagaimana? Saya perintahkan kamu, saya bicara sebagai Ketua Umum, ini hak progresif saya dan tidak ada diskusi, kamu jadi wakil gubernur Mas Pramono Anung" tuturnya menirukan perbincangannya dengan Megawati.
Menindaklanjuti keputusan Megawati, Rano pun menyanggupi dan berjanji tidak akan meninggalkan warga Jakarta.
"Saya tidak mau meninggalkan masyarakat Jakarta. Bukan hanya masyarakat Betawi. Masyarakat Jakarta," katanya.
Sebagai informasi, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur, Pramono Anung-Rano Karno diusung PDI Perjuangan dan Hanura akan melawan duet Ridwan Kamil (RK)-Suswono dengan 15 partai pengusung dan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq