Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gugatan UU MD3, Aria Bima: Rakyat hanya Bisa Berhentikan Anggota DPR per 5 Tahun
Advertisement . Scroll to see content

Rapat di Komisi X DPR, Anies Pastikan Tak Ada Komersialisasi Revitalisasi TIM

Kamis, 27 Februari 2020 - 12:02:00 WIB
Rapat di Komisi X DPR, Anies Pastikan Tak Ada Komersialisasi Revitalisasi TIM
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri rapat bersama Komisi X DPR membahas revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Kamis (27/2/2020). (Foto: iNews.id/ Felldy Utama).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri rapat bersama Komisi X DPR, Kamis (27/2/2020). Agenda rapat membahas revitalisasi kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Pada kesempatan itu, Anies memastikan tidak ada komersialisasi seniman dari kebijakan revitalisasi. Pemprov DKI lebih mementingkan nilai manfaat dari revitalisasi tersebut.

"Ada kekhawatiran nanti usahanya mencari pendapatan tinggi. Kalau DKI pendapatan sumber yang lain bisa lebih tinggi, bukan kebudayaan dicari untung. Ini sebenarnya tidak ada untungnya, tapi manfaatnya besar," ujar Anies, di ruang rapat Komisi X DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Dia menuturkan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai salah satu BUMD yang menjalankan pembangunan kawasan TIM merupakan perusahaan milik daerah, sehingga tidak mencari untung di balik proyek ini.

"Negara tidak hadir mencari untung, melainkan melaksanakan konstitusi. Perusahaan swasta mencari untung, kalau perusahaan milik negara menjalankan pembangunan," ucapnya.

Menurutnya, revitalisasi kawasan TIM bertujuan untuk membangun ekosistem seni di Jakarta. Dia berharap ke depan di kawasan tersebut semakin banyak menarik acara kesenian bertaraf internasional.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut