Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BRIN Hadirkan Teknologi Arsinum di Aceh Tamiang, Olah Air Banjir Jadi Siap Minum
Advertisement . Scroll to see content

Rencana Wisata Malam Kebun Raya Bogor Dikritisi, Begini Jawaban BRIN 

Selasa, 28 September 2021 - 23:00:00 WIB
Rencana Wisata Malam Kebun Raya Bogor Dikritisi, Begini Jawaban BRIN 
Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah Kedeputian Infrastruktur Riset BRIN Hendro Wicaksono. (Foto MNC Portal).
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah Kedeputian Infrastruktur Riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Hendro Wicaksono mengaku akan melakukan kajian lagi terkait rencana dibukanya atraksi malam atau lampu bernama GLOW di Kebun Raya Bogor. Ditegaskannya, BRIN tetap menjaga marwah konservasi Kebun Raya Bogor.

"Itu perlu dikaji lagi sesuai arahan Pak Wali Kota. Kita kaji lagi pengaruh-pengaruhnya, karena belum pernah dibuka. Jadi kita belum tau, ini akan mengkaji. Sementara untuk hal-hal konservasi itu dijaga bahwa sesuai peraturan LIPI Nomor 4 Tahun 2019 bahwa lahan hijau itu harus 80 persen, konstruksi 20 persen saja. Itu yang akan kita jaga terus," kata Hendro, di teras Balai Kota Bogor, Selasa (28/9/2021).

Hendro menambahkan, sebenarnya sudah melakukan kajian secara internal terhadap rencana wisata malam itu. Misalnya terkait penggunaan lampu.

"Kajian dampaknya misal gak boleh pakai lampu panas, makanya mereka pakai lampu LED. Sekarang karena ada pertanyaan dari masyarakat, yaudah dikaji (lagi). Untuk proposal pasti ada, itu baru animasi. Jadi dampaknya nanti akan kita kaji. Pak Wali Kota juga bilang akan dikaji dampak nokturnalnya, serangga-serangga sekitarnya seperti apa," katanya.

Nantinya, pihaknya akan membeberkan secara lebih rinci terkait kajian yang telah dilakukan sebelumnya. Karena, sekarang masih berupa data-data ilmiah.

"Belum bisa kita publish hasilnya karena memang masih data sekunder katakanlah. Nanti kita kemas dulu, kita narasikan supaya publik tidak bingung. Karena data-data ilmiah kan bingung nanti bacanya jadi harus dengan data populer. Kita lakukan identifikasi dulu supaya peta berapa jumlah koleksi dan lain-lain. Pengaruhnya keliatan nanti kalau ada data yang akurat. Empiris lah," jelas Hendro.

Ditambahkannya, konsep pengembangan wisata malam GLOW itu tidak merusak atau menambahkan bangunan di Kebun Raya Bogor. Tetapi, dengan adanya aspirasi terkait pengembangan tersebut pihaknya akan tetap menampung dan melakukan kajian lebih dalam sesuai arahan Wali Kota Bogor.

"Secara proposal menarik, edukasi, supaya anak-anak lebih tau. Secara wisata juga bisa lebih banyak dateng menjadikan Kebun Raya lebih ramai. Tapi ketika ketika melihat ada aspirasi, kita kaji. Sebenarnya kalau dilihat ke sana, gelap-gelap saja. Lampu-lampu kayak gitu, hanya memanfaatkan area kosong enggak menambah fisik baru bangunan," ungkapnya.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Mitra Natura Raya (MNR) yang selaku operator Kebun Raya Bogor Ery Erlangga memastikan mengedepankan konservasi dan pemeliharaan situs Kebun Raya Bogor.

"Jadi tentunya kami menerima masukan-masukan dan juga akan memberikan data-data yang menunjukkan seperti apa dampak -dampak yang dilakukan jika terlaksana edukasi wisata malam yang bernama GLOW. Jadi kita tidak serta merta meninggalkan rambu-rambu konservasi dan edukasi tersebut. Kita juga menjaga," ucap Ery.

Dengan kembali dilakukan kajian yang lebih mendalam, pihaknya belum akan membuka sampai semua data-data didapatkan. Di sisi lain, Ery menegaskan konsep GLOW ini murni untuk edukasi.

"Pertimbangannya sebagai wisata edukasi saja, engga (ekonomi). Sebagai wisata edukasi. Edukasi terkait tanaman dan konservasi. Karena narasi di dalam GLOW itu adalah kita menceritakan tentang konservasi, sejarah Kebun Raya Bogor dan cerita tentang pentingnya tanaman-tanaman. Itu sudah biasa dilakukan di kebun kebun raya lain di dunia. Jadi bukan sesuatu hal yang baru. Kami paham sekali konsen konsen masyarakat mengenai konservasi dan research. Tapi kita pastikan kita tidak bisa bergerak semena-mena di dalam. Karena kita hanya operator jadi semuanya bertahap," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya meminta kepada BRIN dan operator untuk kembali melakukan kajian yang lebih mendalam terkait rencana dibukanya wisata malam GLOW di Kebun Raya Bogor. Hal itu guna menjawab kekhawatiran publik yang berpotensi merubah marwah dari Kebun Raya Bogor.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut