RK Minta Warga Jakarta Tak Pandang Reklamasi Buruk: Singapura hingga Dubai Melakukan

JAKARTA, iNews.id - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) meminta warga Jakarta tidak selalu memandang reklamasi sebagai kebijakan yang buruk. Reklamasi akan menguntungkan selama tidak merusak lingkungan. 

"Reklamasi itu jangan selalu dilihat buruk ya. Menjadi buruk itu kalau dia melanggar namanya prinsip-prinsip sustainable development," kata RK di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (29/9/2024).

Baca Juga

Ratu Rania Bandingkan Retorika Israel seperti Propaganda Nazi

Terlebih, kata dia, banyak negara maju di dunia yang telah melakukan reklamasi untuk pembangunan seperti Singapura hingga Dubai.

Baca Juga

Ridwan Kamil bakal Audit Standar Bangunan di Jakarta, Cegah Kebakaran

"Selama tidak merusak lingkungan, Singapura melakukan, Jepang melakukan, Dubai melakukan, banyak negara melakukan, yang penting yang dijaga prinsip-prinsip sustainable development," katanya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu bertekad memaksimalkan reklamasi guna memasifkan pembangunan di utara Jakarta. Sebab, menurut dia, ketersediaan lahan di kawasan selatan, barat dan timur Jakarta sudah menipis.

Baca Juga

RK-Suswono Komitmen Sejahterakan Warga Kepulauan Seribu, Ini Jurusnya

"Yang mungkin adalah ke utara dengan memaksimalkan salah satunya reklamasi," katanya.

Pihaknya, kata RK, bakal menyediakan akses transportasi yang memadai, salah satunya membangun Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Ancol. Sehingga masyarakat dapat lebih mudah berpindah moda transportasi saat bepergian atau pelesiran ke Kepulauan Seribu. 

Baca Juga

Ridwan Kamil: Sebagian Pemilih Anies hingga Ahok Dukung RIDO di Pilgub Jakarta

"MRT ujungnya juga ada di Ancol," katanya.

Selain Kepulauan Seribu, pasangan RIDO juga berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur di Jakarta Utara. 

Baca Juga

RK Minta Pendukung Ketuk Pintu-pintu Warga, Galang Dukungan Pilgub Jakarta

"Jakarta Utara tetap akan disempurnakan, diperbaiki. Jangka pendek dihijaukan, jangka menengah akan kita kaji lebih matang. Kalau kurang banyak jalan, insya Allah diperbanyak," katanya.

Editor: Rizky Agustian