RS Darurat Corona di Simprug Jaksel Ditargetkan Selesai 21 Mei
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah sedang dalam proses pembangunan Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 di area sekitar Universitas Pertamina Simprug, Kebayoran Lama. RSD itu rencananya digunakan untuk menampung pasien virus corona (Covid-19) wilayah DKI Jakarta.
Camat Kebayoran Lama, Aroman Nimbang, mengatakan, proses pembangunan sudah mencapai 50 persen. Pengerjaan RSD tersebut menurutnya dilakukan 24 jam non-stop.
"Hari Senin kemarin saya ke sana (RSD). Keterangan dari kontraktor sudah 40 persen, ya kalau sekarang mungkin 50 persen. Karena dikerjakannya 24 jam," katanya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh iNews.id, Rabu (6/5/2020).
Aroman menuturkan, pembangunan diprediksi akan rampung pada 21 Mei 2020 mendatang. Untuk diketahui, RSD Simprug dibangun di atas lahan bekas lapangan sepakbola
"Tanggal 21 Mei ya harus selesai. Karena kontrak dari kontraktornya itu selesai tanggal segitu," ucapnya.
Dia menambahkan, RSD ini hanya bersifat sementara sampai pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Jakarta berakhir. Proses pengerjaannya pun mengerahkan sekitar 400an pekerja.
"RS ini tidak permanen dan hanya digunakan untuk penanganan Covid-19. Selesai pandemi ya dibongkar dan dijadikan lapangan lagi. Pekerjanya itu yang mengerjakan juga banyak, sekitar 400 orang," katanya.
Rencananya, RSD ini memiliki fasilitas sebanyak 390 kamar. Dari total kamar tersebut, akan dibagi lagi ke dalam ruangan perawatan, ruang intensif care unit (ICU), dan ruangan lainnya.
"390 kamar. Akan ada ruang ICU, ruang perawatan, informasinya begitu," ungkapnya.
Dia menambahkan, saat awal pembangunan, warga sekitar yang khawatir tertular virus corona melakukan protes. Namun, persoalan itu telah setelah dilakukan mediasi bersama warga
"Iya cuma beberapa aja. Sudah kita komunikasikan itu, sudah clear ya. Laporannya sampai sekarng belum ada lagi yang komplain. Mudah-mudahan tidak ada lagi," ucapnya.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN telah memiliki 70 rumah sakit, di mana 35 diantaranya untuk menangani pasien Covid-19. Terdapat total 2.500 kamar disiapkan untuk penanganan virus ini.
"Jumlah kamar dari total rumah sakit 7.000, sekitar 2.500 kita sudah dedikasikan untuk pasien Covid-19 dengan ruang ICU 600," ucap Budi.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq