RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Mesum, Pemprov DKI Akan Pasang CCTV dan Siagakan Satpol PP

JAKARTA, iNews.id - Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan. Kali ini, RTH tersebut diduga digunakan sebagai tempat lokalisasi prostitusi dan mesum setelah ditemukan banyak alat kontrasepsi berserakan di lokasi.

Penemuan sampah alat kontrasepsi, tisu bekas pakai, dan bungkus rokok di RTH Tubagus Angke menjadi bukti kuat dugaan adanya aktivitas prostitusi di sana. Hal ini semakin diperkuat dengan pengakuan warga sekitar yang sering melihat aktivitas mencurigakan di malam hari.

Baca Juga

5 Drone Tempur yang Dipakai Negara Superpower, Mana yang Paling Efektif?

Menanggapi situasi ini, Satpol PP DKI Jakarta langsung bergerak cepat dengan menempatkan anggotanya untuk menjaga ketat lokasi. Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menegaskan akan terus memantau dan menjaga RTH Tubagus Angke agar terhindar dari aktivitas ilegal.

"Kami tempatkan anggota. Sudah jaga di situ. Kami tempatkan anggota secara rutin yang menjaga di situ setiap malam," ujar Arifin, Kamis (2/5/2024)

Baca Juga

Pemkot Bakal Bangun Danau Buatan di RTH Pagutan Mataram

Selain menerjunkan anggotanya, Satpol PP DKI Jakarta juga melibatkan masyarakat, rukun warga, dan aparat setempat untuk menjaga RTH Tubagus Angke. Arifin juga menekankan pentingnya pembenahan area taman untuk mencegah pemasangan tenda yang diduga menjadi tempat prostitusi.

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, turut angkat bicara terkait situasi ini. Heru meminta agar RTH Tubagus Angke dilengkapi dengan jogging track dan kamera pengintai (CCTV) untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan area tersebut.

Baca Juga

Kawasan RTH Kalijodo Kini Kurang Terawat

"Ya trek joging, lampu dari Bina Marga, CCTV. Ya harus gitu. Ya trek jogging bagus. Jaganya ada CCTV, lampu diterangin," ujar Heru.

Kasus dugaan lokalisasi di RTH Tubagus Angke kembali menjadi sorotan. Sebelumnya, Jakarta telah menutup beberapa lokalisasi terkenal seperti Kalijodo di Penjaringan, Rawa Bebek di Penjaringan, Pela-Pela di Tanjung Priok, Rawa Malang i Cilincing, dan Kramat Tunggak di Koja.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq