Rumah Sakit Covid-19 Penuh, Ini Kata Wagub DKI
JAKARTA, iNews.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 sudah mencapai 87 persem. Di sisi lain, sebanyak 30 persen kapasitas rumah sakit tersebut diisi oleh pasien yang berasal dari luar Ibu Kota.
Pemprov DKI Jakarta juga menyebut tingkat keterisian ruang intensive care unit (ICU) mencapai 82 persen. Dinkes DKI menyiapkan 1.063 ruang ICU dan telah digunakan total pasien ICU sebanyak 871 orang.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) memastikan bahwa pihaknya akan tetap melayani pasien Covid-19 yang bukan berasal dari warga DKI tersebut.
"Jadi yang saya sampaikan, apapun kondisi rumah sakit Jakarta itu penuh salah satunya disebabkan memang 27-30 persen itu diisi oleh warga non-Jakarta. Karena dalam melayani kami tidak pernah membedakan apa warga Jakarta atau non-Jakarta semua adalah saudara kita, keluarga besar kita, bangsa Indonesia," kata Ariza di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Ariza menerangkan, Pemprov DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna meminta pemerintah daerah di kota penyanggah untuk memperbanyak bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19.
"Lewat pemerintah pusat nanti akan mengkoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah-daerah selain Jakarta agar dapat juga mempersiapkan rumah sakit, tempat tidur, ICU dan faskes lainnya," ujar dia.
Ariza memastikan bahwa pihaknya tidak akan memberlakukan kriteria atau syarat bagi pasien Covid-19 yang berasal dari luar daerah guna mendapatakan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 Jakarta.
"Siapa saja, dari daerah mana yang masuk di Jakarta kita harus tolong dan bantu. Jadi Pak Gubernur, saya, seluruh jajaran tidak pernah membedakan dari daerah mana, asli orang mana, punya uang nggak punya uang, semuanya sama," tutur dia.
Ariza memastikan, pasien Covid-19 dari luar Jakarta tetap akan diberikan pelayanan terbaik. Namun, sambung dia, DKI juga memerlukan dukungan dari pemda penyanggah Ibu Kota.
"Namun demikian nggak akan cukup kalau kita Jakarta meningkatkan terus berbagai fasilitas tapi daerah lain nggak dapat dukungan. Kami juga Pemprov Jakarta perlu mendapat dukungan, selama ini kami terima kasih mendapat dukungan dari pemerintah pusat, mudah-mudahan bisa menambah dukungan terkait faskes Kami harap ada peningkatan bagi daerah di Bodetabek," imbuhnya.
Editor: Faieq Hidayat