Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kaget! HyunA Mendadak Pingsan di Panggung Waterbomb Macao 2025, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Sadis! Siswa SMA Binus Nyaris Dianiaya Geng Tai hingga Part 3, Gagal karena Ibu Korban Bertindak

Senin, 19 Februari 2024 - 21:04:00 WIB
Sadis! Siswa SMA Binus Nyaris Dianiaya Geng Tai hingga Part 3, Gagal karena Ibu Korban Bertindak
Foto sekumpulan remaja laki-laki yang diduga anggota Geng Tai pelaku perundungan siswa SMA Binus School, beredar di media sosial. (Tangkapan layar)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kasus perundungan siswa di SMA Binus Serpong yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies, menjadi sorotan publik. Aksi kekerasan Geng Tai ini viral di media sosial dan mendapat hujatan dari netizen.

Banyak netizen membagikan informasi yang mereka ketahui terkait kejadian itu, salah satunya foto posting dari yang disebut ibu korban di media sosial. Dalam posting itu, ibu korban menjelaskan kronologi perundungan putranya secara detail. 

Dia juga mengungkapkan, kekerasan yang dialami anaknya tak hanya sekali, tapi berlanjut ke "part 2" atau dalam hari berbeda. Bahkan, korban nyaris dihajar para seniornya hingga ke "part 3", berdasarkan keterangan para pelaku dalam video yang diterima sang ibu.

"Saya sudah dapat videonya dan mereka bilang itu hanya pemanasan dan akan dilanjut lagi hari Kamis. Untungnya keburu saya tahu dan langsung bertindak malam itu juga," tulis keterangan tersebut dikutip iNews.id dari X, Senin (19/2/2024). 

Para siswa kelas 3 SMA Binus Internasional School Serpong yang bergabung dalam geng sekolah itu memulai aksinya pada 2 Februari lalu. Masing-masing pelaku disebut mempunyai peran masing-masing. Ada yang menghajar, memiting, mencekik, mengikat, menendang dan ada yang menyundut rokok ke tubuh anaknya. Aksi itu ditonton banyak orang. 

"Sejak tanggal 2 Februari anak sy dihajar, dipiting, dicekik, diikat di tiang, ditendang, diludahi bergantian, badannya disundut dengan rokok, dipukul pakai kayu dari belakang, dihajar bagian perutnya dan ditonton banyak orang."

Tak berhenti di hari itu, kekerasan terhadap anaknya berlanjut beberapa hari kemudian. Selain dihajar, tangan anaknya juga dibakar dengan korek api. Para pelaku juga memvideokan aksi perundungan dan penganiayaan itu.

"Masih banyak lagi yang gak bisa saya sebutkan dan berlanjut ke part 2 sebelum pemilu, dihajar lagi, dan dibakar tangannya pake korek api yang dipanasin dan tololnya mereka videokan," tulisnya.

Lalu, mengapa korban tidak melawan? Simak alasannya di halaman berikut

Ibu korban menjelaskan, anaknya tidak melawan saat dihajar karena para pelaku mengancam akan menganiaya adiknya yang masih duduk di kelas 6 SD. 

"Kenapa anak saya tidak bisa melawan, karena diancam kalo lapor dan melawan adiknya yang kelas 6 SD akan dianiaya juga, akan dilecehkan dan bahkan mengancam membunuh," tulisnya.

Ibu korban sempat berpikir, anaknya dianiaya karena melakukan kesalahan lebih dulu. Tapi ternyata, para pelaku bertindak sekeji itu dengan alasan agar mental anaknya kuat. 

"Apakah anak saya ada salah duluan, pernah mukul orang ato berantem kenapa? Tapi ternyata itu cuma ditatar kaka kelasnya yang katanya biar mentalnya kuat situ sehat tong natar anak gw, sini lu pada gantian gw yg tatar sekarang, gimana perasaan orang tua lu, waras kah?."

"Menyedihkan, pasti hati orang tua mana yg gak akan kecewa begitu tau anaknya seperti kriminal," tulisnya di akhir postingan. 

Sementara hingga berita ini dipublikasikan, belum ada konfirmasi dari Vincent Rompies, apakah benar putranya memang terlibat dalam kasus bullying di SMA Binus Serpong tersebut. Presenter itu juga belum merespons komentar para netizen.

Simak penjelasan dari pihak Binus School Serpong di halaman selanjutnya

Binus School Benarkan Anak Vincent Rompies Terlibat

PR Binus School Serpong Haris Suhendra sebelumnya telah membenarkan anak Vincent Rompies terlibat kasus bullying yang tengah ramai dibicarakan di media sosial. Sekolah berencana memanggil orang tua para pelaku perundungan. 

"Iya (anak Vincent Rompies terlibat)," kata Haris saat dihubungi awak media. 

Haris memastiakn seluruh pihak yang terlibat dalam aksi perundungan itu bakal dikenakan sanksi sesuai aturan. "Sejauh ini dalam penanganan sekolah dan menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti, sejauh ini kita sudah memanggil yang terlibat dan masih dalam proses. Sanksi mengikuti aturan sekolah yang sudah ada," tuturnya. 

Luka Memar dan Luka Bakar di Tubuh Korban

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi sempat mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan korban di rumah sakit. 

"Sudah kita tindak lanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP. Proses hukum sedang berjalan," kata AKP Alvino Cahyadi.

Kanit PPA Polres Tangsel, Ipda Galih, mengatakan ditemukan banyak luka memar pada tubuh korban siswa SMA Binus Serpong korban bullying. Selain itu, ada luka bakar yang diduga akibat benda panas.

"Bagian tubuhnya ada banyak luka memar dan ada luka bakar akibat terkena suatu benda yang panas," kata Galih.

Editor: Maria Christina

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut