Sandi Bongkar Dugaan Mark Up Anggaran Sepatu hingga Pakaian Dinas di Damkar Depok
DEPOK, iNews.id - Pegawai honorer pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok, Jawa Barat Sandi Butar Butar membongkar satu per satu dugaan korupsi di instansi Damkar Depok. Dugaan korupsi itu meliputi mark up atau penggelembungan harga sepatu hingga Pakaian Dinas Lapangan (PDL) petugas Damkar Kota Depok.
Hal itu disampaikan Razman Arif Nasution selaku kuasa hukum Sandi Butar Butar di Rasuna Office Park, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (19/4/2021).
"Menurut Saudara Sandi ada beberapa hal, pertama adanya dugaan mark up harga sepatu pemadam kebakaran dan PDL atau pakaian dinas lapangan, ini terjadi sejak tahun 2018," katanya.
Lebih lanjut, kata Razman, dugaan korupsi pengadaan sepatu dan pakaian dinas lapangan petugas Damkar Kota Depok sebenarnya sudah pernah dilaporkan ke aparat penegak hukum setempat. Saat itu, sambungnya, yang melaporkan dugaan korupsi tersebut yakni Ketua Paguyuban Wartawan Depok, Feri Sinaga.
"Dan itu terjadi ketika Saudara Sandi sambil ngopi-ngopi bertemu Saudara Feri, kemudian Saudara Feri tanya kenapa sepatu Saudara Sandi tidak ada pengamannya. Saudara Feri bilang sepatu khusus orang bekerja di lapangan maka sepatu itu harus ada pengaman atasnya," ucap Razman.
Dari pertemuan tersebut, Sandi kemudian memeriksa perlengkapan kerjanya apakah semua memenuhi standar keamanan.
"Ternyata dia tidak punya pengaman atasnya sehingga mereka kroscek termasuk baju. Sepatu itu pun tidak pakai pengaman," katanya.