Sandi Sebut Ada Pribumi Zaman Now dan Zaman Old, Ini Bedanya
JAKARTA, iNews.id – Pengukuhan Dewan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) Jakarta membuka kembali memori Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno tentang kontroversi kata ”pribumi”. Kata yang terlontar pada 16 Oktober itu pernah menggegerkan Indonesia dan memicu kecaman pada Anies-Sandi.
Bagi Sandi, sebenarnya dia sudah terbiasa dengan penggunaan kata pribumi di dunia usaha karena terdapat Hippi. Apalagi Hippi yang berdiri selama 42 tahun ini sudah bermetamorfosis menjadi himpunan yang melahirkan banyak pengusaha di Indonesia.
"Di sini (Hippi) kita banyak salah kaprah (soal pribumi). Hippi merupakan ’pribumi zaman now' karena merangkul semua kalangan masyarakat Indonesia dari Sabang hingga Merauke,” kata Sandi saat memberikan sambutan dalam acara pengukuhan Hippi di ruang Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).
Sandi menuturkan, ’pribumi zaman now’ adalah pribumi yang menyatukan. Sedangkan, 'pribumi zaman old' adalah yang memisah-misahkan. Hippi sekarang adalah 'pribumi zaman now' yang menggerakkan ekonomi dengan merangkul semua tanpa membeda-bedakan.
Menurut politikus Partai Gerindra ini, jika ingin memajukan ekonomi pribumi, tidak ada salahnya Hippi berkaca pada Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara maju ini patut dicontoh karena memiliki gerakan untuk membeli produk-produk barang dalam negeri mereka.