Satgas Pangan Polda Metro Sidak Pasar Induk Cipinang, Cegah Peredaran Beras Oplosan
JAKARTA, iNews.id - Satgas Pangan Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (25/7/2025). Sidak digelar untuk mencegah peredaran beras oplosan.
Kegiatan itu dipimpin langsung Kasubdit 1 Indag Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, AKBP M Ardila Amry. Dari pantauan iNews.id di lokasi, sidak berlangsung sekitar pukul 09.45 WIB.
Ardila tampak didampingi oleh Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Mohammad Nasrin dan Kasub Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas KPKP Solihin.
Ardila langsung menuju salah satu toko beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Di sana, Ardila tampak berbincang dengan salah satu pedagang beras dan bertanya beras premium.
"Beras premium yang mana?" ujar Ardila ke salah satu pedagang.
Merespons itu, pedagang tersebut langsung menunjukan beras premium yang dijajakannya. Ardila pun langsung mengambil sampel beras premium di sana.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dit Tipideksus) Bareskrim Polri meningkatkan kasus beras oplosan ke tahap penyidikan. Ditemukan unsur pidana dalam perkara yang merugikan masyarakat tersebut.
Direktur Tipideksus Bareskrim Polri sekaligus Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf menjelaskan, peningkatan status tersebut usai gelar perkara dari seluruh rangkaian penyelidikan yang dilakukan terkait perkara beras oplosan.
"Berdasarkan hasil penyidikan, ditemukan adanya dugaan peristiwa pidana. Sehingga dari hasil gelar perkara, status penyelidikan kami tingkatkan menjadi penyidikan," ucap Helfi dalam jumpa pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).
Dalam kasus ini, Helfi menyebut Satgas Pangan Polri juga telah melakukan pengambilan sampel beras premium dan medium dari pasar tradisional maupun pasar modern.
Hasil itu, kata dia, diuji di Laboratorium Balai Besar Pengujian Standar Konsumen Pasca Panen Pertanian. Berdasarkan hasil pengujian itu, Helfi menyebut terdapat lima merek beras premium yang tidak memenuhi standar mutu.
"5 merek sampel beras premium yaitu Sania, Sentra Ramos Biru, Sentra Ramos Merah, Sentra Pulen, dan Jelita," ujar Helfi.
Editor: Aditya Pratama