Sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta, Kenapa Diperingati Setiap 22 Juni?
Kemudian pada 22 Juni 1527, Fatahillah dapat mengalahkan dan mengusir Portugis dari Sunda Kelapa. Kemudian Fatahillah mengganti nama pelabuhan tersebut menjadi Jayakarta.
Berjalannya waktu, Belanda menduduki Jayakarta dan mengganti namanya menjadi Sta Batavia. Kemudian nama ini berubah lagi menjadi Gemeente Batavia pada 1905. Tahun 1942 saat Jepang datang, nama Batavia diubah menjadi Toko Betsu Shi. Lalu setelah Jepang menyerah kepada sekutu, namanya menjadi Pemerintah Nasional Kota Jakarta.
Tidak berapa lama setelah itu, keseluruhan kota diduduki oleh pemerintahan NICA. Namanya pun kembali seperti dulu, Stad Gemeente Batavia. Pada 24 Maret 1950, diubah kembali menjadi Kota Praja Jakarta.
Selepas masa penjajahan, Wali Kota Sudiro menyadari Jakarta harus memiliki hari jadi. Dia kemudian mengumpulkan sejumlah tokoh, seperti Mohamad Yamin dan Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo untuk meneliti kapan Jakarta didirikan.
Sukanto menyerahkan naskah berjudul “Dari Jayakarta ke Jakarta”. Naskah itu kemudian diserahkan ke Dewan Perwakilan Kota Sementara untuk dibahas. Sidang digelar dan menetapkan 22 Juni 1527 sebagai berdirinya Kota Jakarta.
Pada 22 Juni 1956, Sudiro mengajukannya dengan resmi dan usulan diterima dengan suara bulat. Sejak saat itu, setiap 22 Juni diadakan sidang istimewa DPRD Kota Jakarta sebagai tradisi memperingati berdirinya Kota Jakarta.
Editor: Reza Fajri