Sejarah Pondok Labu Jaksel, Wilayah Perkebunan dan Pertanian yang Kini Jadi Kawasan Pelajar
JAKARTA, iNews.id - Sejarah Pondok Labu di Jakarta Selatan (Jaksel) mungkin tak asing bagi warga asli maupun yang sudah bermukim lama di Ibu Kota Jakarta. Apalagi Pondok Labu dikenal sebagai kawasan pelajar karena banyaknya sekolah yang ada di lokasi tersebut.
Seperti diketahui, Pondok Labu merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Cilandak, Jaksel. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Cilandak Barat, Kelurahan Lebak Bulus di Barat, Kelurahan Cilandak Timur di timur serta kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat di selatan. Oleh sebab itu, Pondok Labu merupakan salah satu wilayah paling selatan Jakarta.
Dikutip dari buku karya Zenuddin HM berjudul "212 Asal-usul Djakarta Tempo Doeloe", Pondok Labu dahulu merupakan kawasan perkebunan dan pertanian. Boleh jadi namanya sekarang memang tidak jauh dari dua kata yang membentuknya yaitu pondok dan labu.
Pondok bisa berarti gubuk atau dangau yang merujuk pada tempat istirahat sementara bagi petani yang sedang menggarap lahannya. Sementara labu merupakan tanaman merambat dengan buah berawarna kuning besar. Secara majemuk, Pondok Labu berarti pondok yang dirambati tanaman labu.
Tercatat pada tahun 1803, kawasan Pondok Labu dimiliki tuan tanah dari Belanda bernama Pieter Walbeck yang berada di samping Cinere dan Lebak Bulus. Orang Belanda dahulu menyebutnya sebagai kawasan Simplicitas.