Sopir Mikrotrans Demo Gaji Tak Dibayar Full, Heru Budi Minta Dishub Evaluasi
JAKARTA, iNews.id - Ratusan sopir yang tergabung dalam JakLingko atau Mikrotrans menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta, memblokade Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (30/7/2024) sejak pagi. Aksi protes ini dipicu oleh ketidakpuasan para sopir terkait pembayaran gaji yang tidak sesuai perjanjian.
Menanggapi aksi tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh.
"Saya nggak tahu kalau per kilometer kan udah bagus ya, kenapa harus begitu. Kecuali kalau harus perorangan, misalnya satu mobil masih kurang penuh itu boleh, tapi kan ini per kilometer, kenapa? Kenapa?" ujar Heru di Gambir, Jakarta Pusat.
Heru mengaku telah berkomunikasi dengan PT Transjakarta dan Dinas Perhubungan untuk memetakan permasalahan yang menjadi tuntutan para sopir.
Heru menegaskan bahwa evaluasi ini diperlukan untuk memastikan masalah yang dihadapi para sopir dapat segera diselesaikan.
Ia berharap evaluasi ini dapat menemukan solusi yang adil dan efektif sehingga tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat.
" Saya sudah minta Pak Kadis untuk ketemu, ada beberapa laporan kepada saya tentang pemalsuan dokumen, nanti saya akan laporkan ke polisi," ujarnya.
Demonstrasi ini menyebabkan gangguan operasional pada layanan Mikrotrans. Dari total 94 rute Mikrotrans, 29 rute tidak beroperasi sementara waktu karena aksi protes tersebut.
Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta, Daud Joseph, menyatakan bahwa 65 rute lainnya masih beroperasi dengan normal.
"Sekaligus permohonan maaf kepada pelanggan atas tidak beroperasinya 29 rute layanan Mikrotrans atas inisiatif operator Mikrotrans," kata Daud Joseph.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq