Sriwijaya Air Jatuh, Ini Kesaksian Nelayan Dengar Suara Keras di Pulau Laki
TANGERANG, iNews.id - Nelayan di pesisir Pantai Tanjung Kait, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten ikut mencari serpihan pesawat Sriwijaya Air, Minggu (10/1/2021). Pesawat itu diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang yang masuk Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu.
Salah satu nelayan, Erwin mengaku sedang berada di Pulau Laki di waktu yang diperkirakan pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh pada Sabtu (9/1/2021) siang. Di tengah hujan deras dia mendengar suara keras seperti petir.
"Saat itu saya bersama teman mengantar pemancing ke Pulau Laki. Tak lama berselang, terdengar bunyi keras yang awalnya seperti petir. Ombak di sekitar Pulau Laki juga kencang. Saya tidak menyangka kalau itu suara pesawat jatuh karena jarak pandang terbatas," ucapnya.
Dirinya meyakini jika pesawat itu jatuh di antara Pulau Lancang Besar dan Pulau Bokor. Erwin mengatakan di sekitar Pulau Laki tak ada tanda-tanda.
"Pagi ini sudah mengantar ke Pulau Laki dan tak ada pemancing yang menemukan serpihan. Kondisi Pulau Laki memang sepi, pemancing langsung ke bagan tempat mancing kalau datang," kata pria berusia 26 tahun tersebut.
Sebagai informasi, pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182 rute Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021). Pesawat tujuan Jakarta-Pontianak itu hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.