Tak Dapat Jatah Tenda, PKL Nekat Jualan di Atas Trotoar
JAKARTA,iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menata kawasan Tanah Abang hari ini. Penataan dilakukan dengan menutup Jalan Jati Baru di depan pintu lama Stasiun Tanah Abang, mulai pukul 08.00 sampai 18.00 WIB.
Ruas Jalan Jati Baru ke arah KS Tubun ditutup untuk tempat berjualan pedagang kaki lima (PKL), sedangkan ruas dari KS Tubun menuju Jalan Jati Baru dikhususkan shuttle bus Transjakarta untuk memfasilitasi pengunjung Tanah Abang.
PKL yang sebelumnya berjualan di atas trotoar diakomodir berjualan lajur Jalan Jati Baru sebelah utara. Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI memberikan tenda gratis kepada sekitar 400 pedagang untuk berjualan di sana.
Ratusan tenda dipasang petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tetapi sejak penutupan jalan pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, tenda-tenda itu masih tampak kosong. Beberapa pedagang menyebut tidak kebagian tenda.
“Kemarin sudah ada solusi mengumpulkan KTP untuk pembagian kios gratis, tetapi saya tidak dapat,” kata seorang pedagang, Nadin (26), Jumat (22/12/2017).
Nadin beralasan karena tidak mendapat jatah tenda, maka dia enggan menempati kios dari Dinas UMKM. Pedagang baju ini memilih tetap berjualan di atas trotoar tetapi lebih masuk ke dalam pasar.
“Ya sudahlah, kita dukung saja program pemerintah, asal pedagang tidak ribut dan saling sikut saja,” ujar dia.
Senada, pedagang yang mendapat jatah tenda, Yayan mengaku mendukung program yang diterapkan pemprov. Hanya saja, dia mengeluhkan, keberadaan beton pembatas jalan justru membuat dagangannya sepi. Hal ini dikarenakan pejalan kaki memilih mencari celah untuk menyeberang, sehingga tidak semua melintas di depan pedang.
“Pedagang sudah banyak yang ngeluh ditutup beton. Tambah macet, pembeli gak ada karena nyebrangnya jauh,” keluh Yayan.
Hingga kini, sejumlah polisi lalu lintas dari Polda Metro Jaya dibantu Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP DKI masih fokus mengatur lalu lintas. Petugas juga mengimbau pejalan kaki yang ingin menuju pasar Tanah Abang untuk naik shuttle bus Transjakarta.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto