Target Perbaikan Flyover Cengkareng 8 Hari, Ini Penjelasan Kemen PUPR
JAKARTA, iNews.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga tengah mengerjakan perbaikan flyover Cengkareng. Pengerjakaan jalan layang yang retak ditargetkan selesai dalam waktu delapan hari atau pada 3 Januari 2019.
Perbaikan keretakan sambungan flyover mencakup dua lajur arah Kembangan menuju Kamal dan Cengkareng. Demi keamanan, flyover akan ditutup sementara selama proses perbaikan.
Flyover Cengkareng dibangun tahun 2008 dan selesai tahun 2009. Konstruksi beton prategang (box girder continuous) flyover memiliki panjang bentang 560 meter.

Perbaikan mencakup penggantian perletakan atau landasan (pot bearing), sambungan siar muai (expansion joint) pada pilar 4 dan pilar 11 dari keseluruhan 14 pilar. Saat ini, pekerjaan perbaikan tahap perkuatan dengan memasang penyangga (shoring). Tahap selanjutnya pengangkatan (jacking) dan penggantian pot bearing dan pemasangan expansion joint menggunakan asphaltic. Secara paralel juga akan dilakukan pengerasan beton oprit flyover.
Proses perbaikan tetap memperhatikan aspek Keamanan Keselamatan Kerja (K3) baik kepada pekerja maupun lingkungan sekitar, terlebih lalu lintas di sekitar flayover padat. Kemen PUPR memasang median concrete barrier (MCB), penerangan lampu, pemasangan jaring pengaman serta menyiagakan personel untuk membantu pengalihan arus lalu lintas ke jalur alternatif.
Bagi pengendara dari arah Kembangan menuju Kamal tetap dapat menggunakan dua lajur tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan dua lajur jalan arteri untuk melintasi Jalan Daan Mogot.
Rekayasa lalu lintas diterapkan bagi kendaraan dari arah Kamal-Cengkareng menuju Kembangan, sebanyak enam lajur jalan dapat dilalui seluruhnya yang terdiri atas dua lajur Flyover Cengkareng A, dua lajur Tol JORR dan dua lajur jalan arteri (non-tol) Lingkar Luar Barat.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto