Terima Laporan Dugaan Klinik Nakal di Bogor, KSP: Jika Betul Izinnya Kita Cabut
BOGOR, iNews.id - Kantor Staf Presiden (KSP) menerima laporan adanya klinik di Kota Bogor diduga melakukan pelanggaran. Laporan tersebut akan ditelusuri lebih lanjut oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Pernyataan itu disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama KSP Abraham Wirotomo usai mengikuti kegiatan KSP Mendengar bertema, Kebijakan Nataru Demi Mencegah Gelombang Ketiga di Hotel Royal Jalan Juanda, Kota Bogor, Sabtu (4/12/2021).
"Temuan klinik yang (diduga) melakukan pelanggaran itu datanya sudah dicatat Ibu Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dan nanti akan diverifikasi. Jika ternyata betul bisa jadi izinnya kita cabut, kalau terbukti ya diverifikasi dulu," ujar Abraham.
Dia menuturkan, kronologi singkat dari laporan yang diterima berawal dari masyarakat akan swab antigen untuk keperluan perjalanan. Hasilnya, kata dia sudah dikeluarkan padahal swab belum dilakukan.
"Ada warga melapor pergi ke klinik untuk perjalanan swab antigen. Nah belum diswab tapi dia sudah dapat hasilnya negatif. Kita verifikasi dulu," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia juga menerima laporan terkait menurunnya kepatuhan dan kedisiplinan protokol kesehatan. Temuan-temuan tersebut akan ditindaklanjuti dan diperlukan peran aktif dari pemerintah daerah setempat serta lainnya agar masyarakat tidak abai protokol kesehatan.
"Karena temuan di lapangan terkait kepatuhan maka yang akan kita tingkatkan adalah kepatuhannya. Kalau soal kebijakan sudah bagus, tidak ada masalah. Namun gimana mengimplementasi dan manajemen lapangan dari kebijakan tersebut," ucapnya.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menuturkan, akan menelusuri informasi tersebut. Dia juga meminta warga agar membuat aduan secara tertulis berikut barang bukti.
"Akan kami telusuri dulu, yang bersangkutan kami minta menyampaikan aduan tertulis kronologi kejadian berikut bukti data hasil laboratorium ke Dinkes Kota Bogor. Kami akan telusur dan tindaklanjuti," kata Retno
Editor: Kurnia Illahi