Terungkap, Lokasi Mayat Perempuan Dicor di Bekasi Terdeteksi dari GPS Handphone

BEKASI, iNews.id - Dua perempuan menjadi korban pembunuhan di Bekasi, Jawa Barat. Mayat keduanya dicor dengan semen dalam rumah di Jalan Nusantara 3, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Korban adalah H (48) dan Y (47). Mayat keduanya ditemukan setelah suami masing-masing menelusuri lokasi terakhir korban berdasarkan global positioning system (GPS) di handphone.

Baca Juga

Rusia Akan Uji Coba Senjara Nuklir jika Negara Lain Melakukannya

"Yang mencari itu masing masing suami yang istrinya hilang. Dilacak dari handphone yang titik GPS maps terakhir ada di sini. Yang di google maps itu terakhir aktif di titik sini," kata Ketua RT setempat, Purwo Darmanto, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga

Penampakan Coran 2 Mayat Perempuan di Bekasi Terkubur: Masih Basah, Dipenuhi Kerikil

Purwo menjelaskan, setelah mendapat informasi pelacakan GPS, dirinya memeriksa rekaman CCTV di wilayahnya.

Ternyata ada satu CCTV di pertigaan jalan yang merekam kedua korban masuk ke rumah tempat ditemukannya jenazah mereka.

Baca Juga

2 Jasad Perempuan Korban Pembunuhan Dicor di Bekasi Saling Bertumpuk dan Tak Dibuat Lubang

"Di rekaman kelihatan hari Minggu 26 Februari masuk ke TKP jam 17.02 WIB," ujar Purwo.

Informasi itu kemudian disampaikan kepada masing-masing suami korban. Kedua suami itu lalu mendatangi rumah yang dimaksud.

Baca Juga

Pelaku Pembunuhan dan Korban Dicor di Bekasi Ternyata Teman SMP

Purwo mengatakan, keduanya sempat meminta izin untuk masuk ke dalam rumah mencari keberadaan istri mereka. 

Setelah itu, keluarga korban bersama polisi dan warga mendobrak pintu samping rumah tersebut.

"Tidak ditemukan (korban), tapi ada gundukan cor-coran," ujar Purwo.

Gundukan cor semen di bawah tangga yang masih basah itu mencurigakan. Polisi yang melakukan olah TKP akhirnya menemukan dua jenazah korban dalam coran semen tersebut.

"Ditemukan dua jenazah secara bertumpukan ditutup dengan coran semen terus di atasnya ubin," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hengki usai olah TKP hari itu. 

Editor: Reza Yunanto