Tilang Manual Kembali Berlaku, Driver Ojol: Kerap Dicari Kesalahan dan Rawan Pungli
JAKARTA, iNews.id - Driver ojek online (Ojol) Danang mengaku lebih memilih tilang elektronik dibanding manual. Sebab kerap dicari-cari kesalahannya jika tilang manual.
"Saya lebih milih tilang elektronik, karena kalau tilang manual tuh kadang kita nggak salah dicari-cari kesalahannya," ujar Danang saat ditemui di kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (16/5/2023).
Danang menambahkan, menurut pengalamannya, polisi kerap mengada-ngada kesalahan yang diperbuat oleh pengendara serta rawan pungutan liar (Pungli). Sehingga, tilang elektronik dirasa lebih tepat dan efisien.
"Misalkan kayak spion yang kacanya pecah atau STNK-nya yang mati segala macamlah tahu-tahu jadi kena tilang juga, padahal mungkin hanya pemeriksaan biasa," imbuhnya.
Sementara itu, warga Jatinegara, Bagas (32) mengapresiasi kembalinya tilang manual. Dia menilai tilang manual lebih efektif memberikan efek jera kepada masyarakat pelanggar lalu lintas.
"Masyarakat itu lebih berefek kalau melihat petugas kepolisian di jalan, daripada hanya melihat kamera (ETLE)," ujar Bagas.
Diketahui, polisi mulai kembali memberlakukan penindakan tilang manual terhadap para pengendara yang melanggar lalu lintas. Tilang manual dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat selain tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan, penindakan secara tilang manual dilakukan terhadap pengendara yang kedapatan melanggar lalu lintas.
“Tilang manual tetap bagi pelanggar yang ugal-ugalan yang melanggar lalu lintas kelihatan anggota ditilang,” ujar Latif dalam keterangannya Senin (15/5).
Editor: Faieq Hidayat