TPU Tegal Alur Jakbar Siapkan Fasilitas  Krematorium

JAKARTA, iNews.id - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur Blok Kristen, Jakarta Barat bakal membangun Krematorium atau tempat menghilangkan jasad manusia dengan cara dibakar. Mesin ini nantinya diperuntukkan buat layanan warga yang kesulitan melakukan kremasi pada masa pandemi Covid-19.

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengatakan, rencana pembangunan krematorium ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan salah satu perkumpulan sosial masyarakat Tionghoa, yakni Himpunan Bersatu Teguh (HBT).

Baca Juga

China Dukung Permintaan Venezuela Desak Dewan Keamanan PBB Bahas Aksi AS

"Saya bersama Sekda DKI Jakarta meninjau tempat yang dijadikan sebagai tempat kremasi," ujar Uus di lokasi, Kamis (15/7/2021).

Uus melanjutkan, krematorium nantinya diperuntukkan untuk pelayanan warga yang mengalami kesulitan mencari tempat kremasi pada masa pandemi covid-19. Layanan ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Baca Juga

Legislator Perindo Sorong Sebut Pembangunan Stadion Bewela Bisa Lahirkan Generasi Baru Boaz

Sementara itu, Ketua Himpunan Bersatu Teguh (HBT), Andreas mengatakan, tempat kremasi (Krematorium) dibangun setelah mendapatkan izin sementara dari Pemprov DKI Jakarta.

Semula mesin pembakaran jasad manusia ini akan dibawa ke Pekanbaru, Riau. Namun niat itu diurungkan lantaran masih pelaksanaan PPKM darurat. "Rencananya akan kami bawa ke Riau. Karena masih PPKM, kita pakai di sini dulu untuk melayani siapa saja yang membutuhkan secara gratis," tuturnya.

Baca Juga

Kasihan Banget, Rumah Lansia di Pangandaran Rusak Tertimpa Pohon Tumbang

Alasan lainnya, lanjut Andreas, merasa iba melihat banyak warga yang mengalami kesulitan mencari tempat kremasi hingga ke Bandung dan Cirebon. Lebih miris lagi melihat proses pembakaran mayat dengan kayu di Marunda, Jakarta Utara.

Berdasarkan hal tersebut, pria yang menjabat ketua Himpunan Bersatu Teguh itu membuat tempat kremasi di TPU Tegal Alur. Pembangunan krematorium tidak membutuhkan waktu lama. "Nanti dalam waktu 10 hari, tempat ini bisa langsung untuk kremasi," ujarnya.

Dia juga memastikan keberadaan tempat kremasi ini tidak menimbulkan pencemaran. Mesin kremasi dapat membakar jasad manusia dengan suhu mencapai 1000 derajat celcius. Proses pembakaran membutuhkan waktu sekitar dua jam.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq