Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kecelakaan di Stasiun Poris–Kalideres, Perjalanan KRL Terganggu
Advertisement . Scroll to see content

Transjakarta Minta Maaf soal Rentetan Kecelakaan

Sabtu, 04 Desember 2021 - 15:30:00 WIB
Transjakarta Minta Maaf soal Rentetan Kecelakaan
Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya. (Foto: Dimas Choirul).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) meminta maaf kepada masyarakat terkait rentetan kecelakaan yang menimpa beberapa armada perusahaan jasa transportasi tersebut. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta itu berupaya melakukan perbaikan.

Direktur Utama TransJakarta Mochammad Yana Aditya menjelaskan, saat ini manajemen tengah melaksanakan audit menyeluruh dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Saya atas nama Direksi PT Transjakarta mohon maaf terkait kecelakaan pada hari Kamis dan Jumat kemarin," ujar Mochammad Yana Aditya dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).

Dia menjelaskan audit tersebut meliputi aspek kondisi jalan dan lalu lintas, kondisi pengemudi dan kondisi berkendara, kemudian armada yang mencakup perawatan dan pemeliharaan.

Selain itu, kata dia pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Di sisi lain, manajemen TransJakarta mengambil langkah preventif dengan memberhentikan operasi kepada dua operator yang mengalami kecelakaan dengan total armada 119 unit dari Steady Safe dan 110 unit dari Mayasari Bhakti.

Dia menuturkan, dengan penghentian sementara itu, pihaknya memastikan tidak mengganggu operasional karena akan merelokasi beberapa kendaraan.

"Kami memiliki cukup armada untuk melayani rute-rute di mana operasi dua operator tadi agar tidak downgrade. Kami bisa melakukan relokasi beberapa kendaraan. Dalam hal ini kendaraan kendaraan bus yang ada sudah kami hitung cukup," tuturnya.

Menurutnya, per hari, rata-rata jumlah armada yang beroperasi mencapai 3.500 armada bus TransJakarta dengan menggandeng 17 mitra operator. Selama pemberhentian operasi, lanjut dia, dua operator tersebut wajib memeriksa secara menyeluruh terhadap armada, meliputi rem, sistem kemudi, mesin dan sistem transmisi.

Termasuk, lanjut dia, pengecekan kesehatan fisik dan mental seluruh pramudi serta perbaikan prosedur standar dalam berkendara. Meski terjadi insiden yang beruntun, BUMD DKI ini tetap menyakini masyarakat tetap percaya menggunakan TransJakarta.

Hingga Jumat kemarin, TransJakarta melayani 505.000 per hari, yang termasuk salah satu capaian harian tertinggi. Dalam kurun waktu 40 hari setidaknya ada lima kecelakaan, yakni di Halte Cawang, Jakarta Timur yang menyebabkan dua orang tewas, yakni sopir dan penumpang bus TransJakarta.

Selain di Cawang, juga ada insiden bus terbakar di Senen, Jakarta Pusat dan kecelakaan tunggal di Gandaria, Jakarta Selatan dan yang terbaru pada Kamis di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC) dan kecelakaan tunggal di dekat Halte Bundaran Senayan Jakarta.​​ pada Jumat kemarin.

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut