Ungkapan Duka dari Jurnalis: Mayat dalam Drum Itu Ternyata Teman Saya
JAKARTA, iNews.id – Nasib nahas menimpa Abdullah Fitri Setiawan (42). Lelaki yang akrab disapa Dufi itu harus menemui ajalnya dengan cara yang amat memilukan. Dia dibunuh oleh orang tak dikenal.
Oleh pelaku, mayatnya lalu dimasukkan atau dibuang ke dalam drum plastik berwarna biru. Drum berisi jenazah pria itulah yang kemudian ditemukan oleh warga di Kampung Narogong, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11/2018) kemarin.
Ucapan belasungkawa pun mengalir kepada Dufi. Salah satunya datang dari rekannya sesama jurnalis, Joko Intarto.
“Saya tersentak. Kaget. Mayat yang ditemukan di dalam drum yang sedang heboh itu, ternyata jasad kawan saya. Dugaan polisi, dia menjadi korban perampokan,” ungkap Joko melalui unggahan di laman media sosialnya yang telah dikonfirmasi, Senin (19/11/2018).
Joko menjelaskan, Dufi adalah temannya saat keduanya sama-sama merintis Koran Indopos. Dufi semula bekerja di Koran Rakyat Merdeka, kemudian bergabung menjadi manajer pemasaran iklan di Indopos. “(Kebersamaan kami di Indopos) sampai saya pindah ke JakTV dua tahun kemudian,” ucap Joko.
Sekitar 2008, Dufi pindah kerja ke Berita Satu, media milik Lippo Group. Pada waktu itu, Joko sempat bekerja sama dengan Dufi dalam pembuatan konten untuk program kultum jelang magrib.
“Menjelang Ramadan yang lalu, saya bertemu Dufi seusai jumatan (Salat Jumat) di Masjid At-Taqwa di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng (Jakarta Pusat). Dufi sudah pindah kerja di iNews TV, media milik MNC. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Dufi,” tutur Joko.
Terakhir, Dufi hijrah ke TVMu, stasiun TV milik Persyarikatan Muhammadiyah. Di sana, dia bekerja sebagai tenaga pemasaran iklan. “Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Semoga Allah mengampuni semua kesalahan dan dosa-dosamu. Aamiin,” ucap Joko.
Diketahui, jenazah Abdullah Fitri Setiawan ditemukan dalam drum yang menggegerkan warga di Kawasan Industri Kampung Narogong, Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (18/11/2018) pagi. Dufi diduga kuat korban perampokan disertai pembunuhan. Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Guna kepentingan penyelidikan dan proses identifikasi, polisi mengevakuasi mayat tersebut ke Pusdokkes RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Setelah proses autopsi selesai, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga, semalam.
Namun, lantaran malam hari tidak ada petugas penggali kubur, keluarga memutuskan jenazah disemayamkan sementara di Yayasan Yatim Piatu al-Khairiah, Tanjung Priok. Pagi tadi, jenazah pria itu akhirnya dimakamkan di TPU Budi Dharma, Semper, Jakarta Utara.
Editor: Ahmad Islamy Jamil