Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RDF Rorotan 2 Kali Gagal Uji Coba, Proyek Rp1,2 Triliun Ini Patut Dicurigai
Advertisement . Scroll to see content

Update Cacar Monyet di DKI Jakarta: Total 38 Kasus Positif, 20 Orang Masih Isolasi

Sabtu, 18 November 2023 - 07:15:00 WIB
Update Cacar Monyet di DKI Jakarta: Total 38 Kasus Positif, 20 Orang Masih Isolasi
Ilustrasi update kasus cacar monyet atau monkeypox di Jakarta. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat total kasus positif cacar monyet di Ibu Kota Jakarta mencapai 38 orang hingga Sabtu (18/11/2023). Saat ini ada 20 orang yang masih isolasi.

Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, total 38 kasus positif cacar monyet terdiri atas 1 kasus pasif sudah sembuh pada Agustus 2022 silam dan 37 kasus aktif pada Oktober-November 2023.

"Kasus positif aktif 37 orang, positivity rate PCR 23 persen semua bergejala ringan. Semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun," ujar Ngabila, Sabtu (18/11/2023).

Menurutnya, ada 23 kasus aktif pada Oktober 2023 dan 14 kasus aktif periode 1-17 November 2023. Untuk kasus positif tahun 2023, pasien cacar monyet yang sudah selesai isolasi ada 16 orang, sedangkan 20 orang masih menjalani isolasi.

Ngabila mengungkapkan jumlah suspek atau terduga bergejala kasus cacar monyet sebanyak 4 orang di wilayah Ibu Kota DKI Jakarta. Sementara itu jumlah orang yang diduga suspek namun hasil pemeriksaan PCR negatif berjumlah 123 orang.

"Untuk KE Asimtomatis berjumlah 9 orang dan masyarakat yang diduga terpapar serta sudah menerima vaksinasi cacar monyet berjumlah 495 orang dari target 495 orang atau sudah seluruhnya," kata Ngabila Salama.

Cacar monyet sebagai infeksi menular seksual (IMS) dan kolaborasi dengan Program HIV harus dikencangkan seperti TB-HIV-DM. Semua pasien cacar monyet juga wajib dilanjutkan pemeriksaan HIV dan IMS lainnya. 

"Semua pasien HIV dan IMS di-skrining aktif gejala cacar monyet dan jika ada yg kontak erat (walau tidak bergejala) dalam 1 bulan terakhir dengan yang positif cacar monyet, segera di swab PCR. Apalagi jika bergejala, harus segera menjalani swab PCR cacar monyet," ucap Ngabila.

Sebagaimana diketahui seluruh pasien positif cacar monyet pada umumnya merupakan laki-laki usia produktif antara 25-50 tahun. Meskipun awalnya berasal dari luar negeri, hasil penelusuran Kementerian Kesehatan diketahui pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual.

Penderita cacar monyet diketahui pada umumnya memiliki faktor perilaku seks berisiko (homo seksual dan seks bebas) dengan ciri-ciri muncul lesi dan ruam kemerahan dan diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam dan sulit menelan. Penularan terjadi dari manusia ke manusia karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.

Editor: Donald Karouw

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut