Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cara Lapor Calo Antrian Pangan Bersubsidi Jakarta dan Pungli, Simak di Sini!
Advertisement . Scroll to see content

Usai Hentikan Pulau Reklamasi, Anies Kaji Ulang Proyek Giant Sea Wall

Jumat, 28 September 2018 - 15:50:00 WIB
Usai Hentikan Pulau Reklamasi, Anies Kaji Ulang Proyek Giant Sea Wall
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: iNews.id/Wildan Catra Mulia)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pencabutan izin 13 pulau reklamasi pantai Utara Jakarta berdampak pada mega proyek Giant Sea Wall. Pengerjaan tanggul laut raksasa di pesisir Ibu Kota itu akan dikaji ulang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengembangan Giant Sea Wall atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) perlu dipertimbangkan ulang. Dia menilai, adanya tanggul laut justru membuat air yang datang dari daratan tertahan di pesisir Jakarta.

“Tanggul yang luas di depan sana greatest sea wall itu yang perlu dipertimbangkan ulang. Mengapa? Karena justru dengan air yang muncul dari daratan begitu banyak ke pesisir,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/9/2018).

Menurut Anies, Jakarta tidak perlu tanggul laut, namun yang perlu dihadirkan adalah tanggul pantai. Saat ini permukaan tanah di Jakarta mengalami penurunan, sementara air laut kerap pasang.

“Ini memang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya rob, karena itu tanggul di pesisir pantai kami memandang sangat perlu dilakukan,” ucap dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, keberadaan Giant Sea Wall juga kerap membuat air tidak bersih. Hal itu, kata dia, sudah terjadi di beberapa negara.

“Air yang muncul dari daratan begitu banyak ke pesisir. Lalu di sana ada tanggul yang besar sekali. Praktik berbagai negara kita review setelah bertahun-tahun justru tidak menjadi air bersih. Berbagai negara yang membangun tanggul seluas itu akan menjadi kobokan raksasa air dari mana-mana ke situ. Air tidak mengalir ke laut lepas tapi tertutup oleh tanggul raksasa di lepas pantai. Di situ letak masalah utamanya,” tutur Anies.

Menurut dia, Pemprov DKI akan berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional untuk mengkaji ulang proyek ini.

“Ada tim sudah punya kajian dan review. Kira-kira begini, teman-teman hafal, saya siapkan dulu matang, baru keluar matang. Saya tidak mau menyamakan sebelum matang dulu, terima kasih,” ucap Anies.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut